Bude Karwo Cup V-2016, Sukses dengan Sedikit Catatan
Turnamen Sepakbola Wanita Piala Bude Karwo V-2016 diselenggarakan sejak Kamis (15/12/2016) lalu da berakhir Senin (19/12/2016) di Stadion Makodam
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Turnamen Sepakbola Wanita Piala Bude Karwo V-2016 diselenggarakan sejak Kamis (15/12/2016) lalu da berakhir Senin (19/12/2016) di Stadion Makodam Brawijaya, Surabaya.
Tim putri IKIP Budi Budi Utomo dari Malang mengukuhkan dirinya sebagai kampiun, disusul Putri Sidoarjo di peringkat kedua, serta tim dua tim dari Kediri, yakni Putri Kediri Kotamadya Kediri, dan tim Candra Kirana Kabupaten Kediri.
Sejak turnamen ini dihelat pada 2012, tim IKIP Budi Utomo Malang menjadi tim ketiga yang berhasil merebut gelar, disamping Putri Surabaya dan Putri Sidoarjo. Ini membuktikan adanya persaingan yang baik, sehingga tercipta regenerasi prestasi dari proses pembinaan dan pelatihan pemain yang dilakukan.
"Saya senang karena proses pembinaan cukup berhasil," ungkap Aciek Lutfiana, Ketua Bidang Sepakbola Wanita Asprov PSSI Jatim yang juga ketua panitia pelaksana turnamen Bude Karwo Cup V-2016 ini.
Oleh karena itu pula Aciek Lutfiana mengaku tak terlalu kecewa atas kegagalan tim Putri Surabaya mempertahankan gelarnya. "Putri Surabaya lebih banyak menurunkan pemain muda untuk mendukung proses pembibitan," ujarnya.
Dalam pandangan dan evaluasinya, sebagian tim peserta dari Bude Karwo Cup V-2016 ini memang lebih fokus dengan menurunkan tim dengan prospek pembinaan. Wanita pengusaha yang menjadi motor penggerak sepakbola wanita Jatim ini antara lain juga menyebut tim Jakarta Matador sebagai salah satu tim yang memiliki prospek baik di masa depan.
"Saya kira Jakarta Matador juga banyak menurunkan pemain muda, dan itu memang baik untuk lebih mendukung proses pembinaan dan pelatihan pemain," ucap Aciek Lutfiana yang sangat berterimakasih atas dukungan luar biasa dari Bude Karwo sehingga turnamen sepakbola wanitaini bisa dilaksanakan berturut-turut selama lima tahun terakhir.
Turnamen Bude Karwo Cup V-2016 melibatkan delapan tim peserta dengan Jakarta Matador menjadi satu-satunya tim dari luar Jatim yang diundang--untuk kedua kalinya sejak turnamen 2015.
Walau penyelenggaraannya lancar dan sukses, sedikit catatan perlu disampaikan, termasuk terkait mundurnya banyak peserta dan jadwal pertandingan yang berubah-ubah.
Merujuk dari proses pendaftaran awal, turnamen semula akan diikuti sebanyak 12 tim. Belakangan, hanya sembilan tim yang berpartisipasi, dan diikutkan dalam pertemuan teknik serta undian. Namun, setelah dilakukannya undian, satu tim lagi ternyata mundur, yakni tim Putri Malang.
Terkait dengan mundurnya tim-tim peserta tersebut, tidak ada salahnya panpel memberlakukan sanksi berupa denda uang. Akan tetapi, denda tersebut berasal dari dana jaminan partisipasi dari tim-tim peserta. Misalnyak, setiap tim diwajibkan "menyimpan" Rp 1 juta sebelum tanda kesiapan berpartisipasi.
Dana Rp 1 juta tersebut dapat diambil kembali setelah tim tersebut mengakhiri pertandingannya. Sebaliknya, dana tersebut otomatis menjadi milik panpel jika tim bersangkutan mundur setelah mendaftar.
Aciek Lutfiana mengaku akan memikirkan berbagai upaya agar tim-tim yang sudah mendaftar dan apalagi sudah diundi tidak mengundurkan diri. Namun, dia mengakui bahwa partisipasi dari klub-klub tersebut sangat tergantung juga dari kesiapan dukungan finansial masing-masing.
"Di Jatim ini ada 16 klub sepakbola wanita tetapi dukungan finansialnya tentu tidak sama," kata Aciek Lutfiana yang sangat bersyukur terus dipercaya oleh Bude Karwo untuk membina sepakbola wanita di Jatim.
Aciek juga menegaskan, turnamen serupa tetap akan dilaksanakan tahun depan. Bahkan, dengan dukungan dari Bude Karwo juga Aciek sudah punya rencana mengundang empar tim sepakbola wanita luar negeri, diantaranya dari Singapura, Malaysia, Hongkong.
"Tahun depan kita akan lakukan seleksi dari klub-klub di Jatim untuk membentuk tim Jatim selection menghadapi tim-tim luar negeri tersebut," jelas Aciek. tb