TRIBUNNEWS.COM - Leicester City merasa dirugikan setelah penyerang emasnya Jamie Vardy resmi dijatuhkan sanksi larangan bermain sebanyak tiga pertandingan (kartu merah).

Upaya banding sebenarnya sudah dilakukan oleh pihak The Foxes namun tak dikabulkan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Sebagai bentuk protes, Leicester City memberikan topeng bagi 30 ribu fans atau setiap penonton yang hadir di Stadion King Power dalam laga Boxing Day kontra Everton, Senin (26/12/2016).

Vardy harus menjalani larangan bertanding usai kalah dalam pengajuan banding soal kartu merah yang diterimanya dalam laga imbang 2-2 kontra Stoke City pekan lalu.

Absennya Vardy memang terasa menyebalkan bagi kubu Leicester di jadwal padat pekan ini.

Hukuman yang dijatuhkan kepada Vardy dianggap berlebihan.

Tindakan wasit Craig Pawson dinilai pelatih kepala Leicester Claudio Ranieri sangat berlebihan.

Vardy tampak tidak melakukan telek berbahaya terhadap pemain Stoke, Mame Biram Diouf.

Ranieri sendiri juga tidak bisa berbuat apa-apa karena hukuman sudah disahkan.

Ranieri hanya bisa berharap kekuatan mental dan semangat seperti pertandingan pekan lalu bisa kembali hadir.