PBFC Sangat Selektif di Bursa Transfer Pemain
Sejauh ini sudah ada 6 nama yang berlabuh ke Stadion Segiri Samarinda, markas PBFC. Okto Maniani, Febri Hamzah, Faturahman, Patrich Wanggai, Ade Jant
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Jelang bergulirnya ISL 2017, Pusamania Borneo FC (PBFC) masih terus bergerak di bursa transfer demi memperkuat tim.
Sejauh ini sudah ada 6 nama yang berlabuh ke Stadion Segiri Samarinda, markas PBFC. Okto Maniani, Febri Hamzah, Faturahman, Patrich Wanggai, Ade Jantra, dan Helder Lobato.
Sebagian besar kalangan menganggap 6 nama pemain baru tersebut masih kalah pamor dibanding pemain - pemain yang dilepas PBFC.
Sebelumnya PBFC telah melepas tiga legiun asing yaitu Jad Noureddine (Lebanon), Edilson Tavares (Brasil), dan Pedro Javier (Paraguay).
Ketiganya merupakan pemain inti PBFC di TSC 2016, bahkan Pedro Javier adalah pencetak gol terbanyak Pesut Etam.
Ditambah pula nama-nama lokal yang dikabarkan menuju pintu keluar pesut Etam antara lain Jefri Kurniawan (ke Arema FC), Gavin Adsit (Barito Putra), dan Sandi Sute (PSM Makassar).
Menanggapi hal itu, Manager Marketing PBFC, Novi Umar menegaskan pihaknya perlu berhati-hati dalam mendatangkan pemain asing agar tidak menjadi blunder dalam tim.
Menurut Novi, PBFC bukannya tidak punya dana mendatangkan pemain asing, namun pihaknya harus mendatangkan pemain yang sesuai dengan kebutuhan klub.
"Kita bukan tidak ada dana untuk datangkan pemain. Menambah pemain baru itu berdasarkan hasil diskusi Presiden klub, pelatih, dan kapten tim, mana saja yang dibutuhkan.
Dan itu lebih penting untuk membangun klub ini," kata Novi kepada Tribunkaltim.co, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (9/1/2017) pukul 19.15 Wita.
Kedatangan Patrich Wanggai misalnya, kata Novi merupakan buah kejelian manajemen PBFC dalam melihat kualitas pemain dan kebutuhan klub.
"Patrich merupakan salah satu striker lokal yang kualitasnya bagus," kata Novi.
Pada gelaran TSC 2016 lalu, Patrich memperkuat Madura United dengan total 11 kali main, 4 gol, dan 3 assist. Patrich ikut andil mengantarkan Madura United duduk di peringkat 3 klasemen akhir TSC 2016.
Patrich yang memiliki kekuatan kaki kiri, dianggap mampu menjadi pemecah kebuntuan lini depan PBFC sepeninggal Pedro Javier. (*)