Luis Milla Anak Didiknya Johan Cruyff Dengan Segudang Prestasi
Pelatih baru Timnas Indonesia Luis Milla telah diumumkan PSSI sebagai pelatih baru menggantikan Alfred Riedl yang kontraknya habis dan tidak diperpanj
Editor: Toni Bramantoro
Seandainya Milla tak pergi, Guardiola mungkin tak akan mendapat kesuksesan luar biasa dengan 16 gelar yang diraihnya di klub itu, lalu melanjutkan kariernya sebagai pelatih sukses.
Secara filosofi, Guardiola dan Milla bisa disebut sebagai pelatih sukses dengan mengedepankan filosofi Barcelona yang didapatnya dari Cruyff semasa mereka bermain.
Milla kemudian melanjutkan karier profesionalnya sebagai pelatih yang dimulai pada 2007 sebagai asisten pelatih Getafe.
Dia menjadi anak buah Pelatih utama di klub itu bersama mantan rekannya di Barcelona dan Madrid, Michael Laudrup.
Duet mereka berdua sanggup membawa Getafe melaju ke perempat final Piala UEFA (sekarang Liga Europa), namun disingkirkan Bayern Muenchen di babak itu melalui gol dramatis.
"Laudrup dan Milla merupakan dua sosok yang sangat hebat buat Getafe," ungkap Cosmin Costra salah satu mantan anak buahnya di Getafe.
Setelahnya Milla mulai beralih dari melatih klub ke Timnas Spanyol berbagai kelompok umur seperti Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23 pada 2008-2012.
Spanyol U-21 dibawanya menjadi juara Piala Eropa U-21 2011 dengan catatan luar biasa dari segi pertahanan karena hanya kebobolan dua gol di lima pertandingan turnamen itu.
Saat itu, Spanyol U-21 diperkuat Tiago Alcantara, David de Gea, Juan Mata, dan Javi Martinez yang saat ini menjadi tulang punggung Timnas Spanyol Senior.
Kecermelangan itulah yang diharapkan bisa ditularkan kepada Indonesia yang menunjuknya sebagai pelatih Timnas Senior dan merangkap sebagai Pelatih Timnas U-22.