Real Madrid Tinggalkan Copa Del Rey dengan Kepala Tegak
Los Blancos tersingkir dari Copa del Rey 2016/17 setelah bermain imbang 2-2 dengan Celta Vigo pada pertandingan leg kedua babak perempat final
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid tetap menegakkan kepalanya setelah tersingkir dari Copa del Rey 2016/17, Kamis (26/1). Kegagalan ini jadi kunci bagi skuat Real Madrid untuk bersatu dan fokus ke dua kompetisi tersisa.
Los Blancos tersingkir dari Copa del Rey 2016/17 setelah bermain imbang 2-2 dengan Celta Vigo pada pertandingan leg kedua babak perempat final di Balaidos. Los Blancos tersingkir dengan agregat 4-3 karena kalah 1-2 pada pertandingan leg pertama.
"Di ruang ganti kami kecewa karena kami tersingkir dari turnamen. Kami harus segera bangkit dari kegagalan ini. Hari ini adalah hari ketika kami harus bersatu dan fokus memikirkan LaLiga dan Liga Champions," ujar Sergio Ramos, bek dan kapten Real Madrid, di Realmadrid.com.
Real Madrid sempat tertinggal 1-0 pada menit ke-44 akibat gol bunuh diri Danilo. Real Madrid mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-62 lewat gol Cristiano Ronaldo. CR7 menjebol gawang Celta Vigo lewat eksekusi tendangan bebas.
Skuat asuhan Zinedine Zidane kembali tertinggal pada menit ke-85 setelah Daniel Wass menjebol gawang kawalan Kiko Casilla. Gol sundulan Lucas Vazquez pada menit ke-90 sekadar cukup untuk membuat Real Madrid menyamakan kedudukan hingga peluit panjang dibunyikan.
"Rasanya sungguh berat ketika kami harus tersingkir dari sebuah kompetisi dan ini bukan hal yang menyenangkan bagi para pemain dan pendukung, namun kami akan terus memberikan semua kemampuan kami dan menunjukkan sikap yang sama karena kami belajar dari kesalahan-kesalahan kami," ujar Ramos.
Kegagalan Real Madrid di Copa del Rey musim ini mengingatkan publik pada hal serupa dua tahun lalu. Pada Januari 2015 dan 2017 Real Madrid sama-sama menjalani catatan tak terkalahkan. Dua tahun lalu Los Blancos menjalani 22 pertandingan tanpa kekalahan, sedangkan tahun ini 40 pertandingan.
Dua tahun lalu Real Madrid juga menelan dua kekalahan dari empat pertandingan. Satu di antaranya terjadi saat kalah 2-0 dari Atletico Madrid pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa del Rey. Real Madrid kemudian gagal melangkah ke babak perempat final karena hanya sanggup meraih hasil imbang 2-2 pada leg kedua.
"Kami mengawali pertandingan secara baik, melancarkan pressing tinggi dan menikmati penguasaan bola yang tinggi. Setelah sebuah momen yang tidak menguntungkan, kami tertinggal satu gol dan itu membuat semuanya menjadi lebih sulit," tutur Isco, gelandang Real Madrid.
Peluang Real Madrid untuk meraih gelar pada musim ini tinggal di LaLiga dan Liga Champions. Di LaLiga, Los Blancos memimpin klasemen sementara dengan 43 angka. Mereka hanya unggul satu angka dari Sevilla, peringkat kedua, dan dua angka dari Barcelona, peringkat ketiga.
Di Liga Champions, Real Madrid berhasil menembus babak 16 besar. Mereka akan menghadapi Napoli, klub yang sedang berjuang merusak dominasi Juventus di Serie A.
"Kami bermain bagus, kami telah memberikan segalanya untuk lolos, namun pertandingan tidak berjalan sesuai keinginan kami dan saya yakin kami hanya tidak beruntung. Kami tersingkir dengan kepala tegak dan sekarang kami mengalihkan fokus ke LaLiga dan Liga Champions," ujar Mateo Kovacic, gelandang Real Madrid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.