Simone Inzaghi Merasakan Kejamnya Sepakbola Setelah Lazio Kebobolan di Menit Akhir
Mendominasi penguasaan bola, para pemain Lazio tak sekali pun berhasil melesakkan bola ke gawang yang dijaga Stefano Sorrentino
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kebobolan di menit akhir yang berujung kekalahan terasa begitu menyesakkan. Tak heran Simone Inzaghi menyebut sepak bola sebagai olahraga yang kejam usai Lazio takluk 0-1 dari Chievo pada pekan ke-22 Serie A, Minggu (29/1) dini hari.
Mendominasi penguasaan bola, para pemain Lazio tak sekali pun berhasil melesakkan bola ke gawang yang dijaga Stefano Sorrentino. Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, Roberto Inglese membuat publik Olimpico tertegun ketika sukses menjebol gawang Lazio yang dijaga Thoma Strakosha pada menit ke-90.
Usai gol tersebut, wasit Michael Fabbri memberikan waktu injury time selama lima menit. Sayangnya, waktu tambahan tersebut tetap tak bisa dimanfaatkan pemain Lazio, setidaknya untuk menyamakan kedudukan, sehingga harus rela kehilangan tiga poin di kandang sendiri.
"Malam ini sepak bola kembali membuktikan bahwa pergi membawa sesuatu bukan hal yang mustahil. Sangat disayangkan bagi para pemain. Kami pantas menang dan berakhir dengan kekalahan. Ini sepak bola, olahraga yang kejam. Besok saya akan berusaha menjadikan ini sebagai penyemangat dalam persiapan jelang pertandingan penting melawan Inter," ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
Kekalahan tersebut dinilai Inzaghi karena Lazio kurang maksimal dalam penyelesaian akhir. Ia membandingkan catatan statistik kedua tim, yang mana Lazio melepas 26 tembakan, sedangkan Chiveo hanya tiga tembakan.
"Sayangnya, Stefano Sorrentino bermain luar biasa malam ini. Hal seperti ini terjadi dalam sepak bola. Kami mengalami situasi serupa saat melawan Genoa. Terkadang kamu mencetak gol pada tembakan pertama. Terkadang kamu tak bisa mencetak gol, bahkan setelah melakukan 30 kali percobaan," jelasnya.
"Saya kembali ke ruang ganti, mengatakan pada mereka agar tetap menegakkan kepala dan bangga. Dari sudut pandangku, kami memainkan pertandingan yang sangat bagus," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Chievo, Rolando Maran, mengaku skor 0-1 merupakan kemenangan luar biasa bagi timnya. Ia memuji performa anak asuhnya yang mampu bertahan dari gempuran Lazio dan menciptakan beberapa serangan balik berbahaya.
"Itu luar biasa. Dalam arti kami berada di bawah tekanan dan pertandingan berakhir lebih defensif dari apa yang kami maksudkan," kata Maran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.