Stefano Pioli Tak Mau Besar Kepala dengan Performa Inter Saat Ini
Secara keseluruhan, Inter sudah mengantungi sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Catatan itu hampir mendekati rekor pada 2012
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Stefano Pioli tak mau besar kepala meski Inter Milan sukses mencatat tujuh kemenangan beruntun di ajang Serie A usai menghancurkan Pescara dengan skor 3-0 di Giuseppe Meazza, Minggu (29/1) dini hari.
Secara keseluruhan, Inter sudah mengantungi sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Catatan itu hampir mendekati rekor pada 2012 silam, ketika La Beneamata mencatat 10 kemenangan beruntun di bawah asuhan Claudio Ranieri.
Bila dilihat dari pekan-pekan sebelumnya, Inter juga menunjukkan perkembangan yang sangat cepat di bawah asuhan Pioli ketika berusaha merangsek ke papan atas klasemen. Bermula dari peringkat 10 usai bermain imbang 2-2 melawan AC Milan pada giornata ke-13 Serie A, posisi Inter kini sudah terdongkrak ke peringkat empat klasemen sementara.
"Kami bermain bagus melawan Pescara yang menghadirkan kesulitan. Kami membuat keputusan tepat dan pada akhirnya kemenangan pantas didapatkan. Kami bisa lebih akurat dalam hal mengoper bola. Tapi secara alami seorang pemain tak bisa bermain penuh 90 menit dalam tempo yang intens," ujar Pioli selaku pelatih Inter, kepada Mediaset Premium.
Dari data statistik, Inter lebih mendominasi dalam hal penguasaan bola. Namun Pioli melihat Pescara tetap memiliki peluang ketika anak asuhnya melakukan kesalahan.
"Kami pantas menang karena bermain sebagai tim. Permainan operan kami harus lebih baik karena Pescara memiliki beberapa peluang ketika kami membuat kesalahan. Jika kami ingin mengendurkan tempo, kami harus tetap fokus," tuturnya.
Meski peringkat I Nerazzurri di tabel klasemen semakin membaik usai kemenangan tersebut, Pioli menilai Inter belum mencapai puncaknya saat ini. Mantan pelatih Lazio itu bahkan sudah mulai bersiap menghadapi dua laga berat berikutnya yakni menghadapi Lazio di Coppa Italia dan Juventus di ajang Serie A.
"Pada hari Rabu (1/2) akan ada kompetisi di babak knock out yang sangat kami perhatikan. Kami harus tetap berkonsentrasi. Kami ingin bermain dengan gaya Inter di Turin dan mengambil inisiatif," tuturnya.
"Kami melakukan hal yang bagus. Tapi saya yakin bisa lebih baik. Saya memiliki pemain yang berada dalam level tinggi. Namun kami belum mencapai puncak. Itu memberikan kami rasa percaya diri melangkah maju. Kami belum menyelesaikan apa pun. Kami tak berada dalam posisi yang diinginkan atau memainkan sepak bola yang kami mau," jelasnya lagi.
Performa Inter di bawah rezim Pioli memang terlihat berbeda dibanding saat masih ditangani oleh Frank de Boer. Pioli pun ditanya bagaimana ia membereskan kekacauan di skuat Inter ketika pertama kali datang ke sana.
"Kamu harus meyakinkan para pemain untuk mengesampingkan kepentingan pribadi demi kebaikan tim. Kami semua bekerja sama pada konsep tertentu dan saling membantu. Setiap hari, tak hanya saat pertandingan. Ada fondasi kuat untuk dibangun dan saya terkesan dengan kesiapan tim ini bekerja keras. Kami adalah Inter, tim yang ingin menang dan memberikan yang terbaik setiap saat," paparnya.