Royston Drenthe Banting Setir dari Pesepakbola Menjadi Penyanyi
Namun pemain Belanda lain selain keduanya berkebalikan karena tidak mempunyai prestasi yang mentereng.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Dimas Wahyu Indrajaya
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid mempunyai jejak sejarah bersama pemain dari Negeri Kincir Angin, Belanda.
Sebut saja dua contoh utamanya adalah Ruud van Nistelrooy dan Clarence Seedorf.
Keduanya sukses bersama penguasa Liga Champions Eropa itu dengan menjuarai beberapa gelar.
Namun pemain Belanda lain selain keduanya berkebalikan karena tidak mempunyai prestasi yang mentereng.
Contohya Klaas-Jan Huntelaar, Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart, dan Arjen Robben, keempatnya memiliki kualitas mumpuni tapi tak terlalu bersinar di klub berjuluk Los Merengues itu.
Satu pemain Belanda yang dicap gagal adalah Royston Drenthe.
Pemain yang hengkang dari Madrid pada tahun 2012 itu tak kunjung mendapat klub meski usianya masih 29 tahun.
Ia pun banting setir dari dunia sepak bola ke dunia musik.
Dilansir SuperBall.id dari Liverpoolecho, Drenthe kini berkarier menjadi penyanyi rap.
Sama seperti penyanyi beraliran rap lainnya, ia mempunyai nama alias yakni Roya2Faces.
Pada Rabu (8/2/2017) Drenthe merilis single pertamanya yang diberi judul Paranoia lewat situs berbagi video, Youtube.
"Hari Rabu mendatang adalah harinya! Bersiaplah karena pada pukul 12.00 saya akan mengeluarkan single pertama yang disebut Paranoia," katanya via akun Instagram miliknya.
"Subscribe akun Youtube saya, like, share dan tag pada teman kalian semua karena di situ ada yang bagus. Jangan kemana-mana!"
Sayangnya netizen memberi tanggapan kurang bersahabat untuk karier baru Drenthe.
Sampai sejauh ini dimana viewers sudah mencapai 147 ribu, sudah ada 300 lebih orang yang memencet tombol dislike.
Karier sepak bola Drenthe memang tidaklah gemerlap di Madrid meski pernah mencicipi gelar La Liga 2008 dan Copa del Rey di tahun yang sama.
Dibeli Madrid dari Feyenoord Rotterdam pada 2007, karier Drenthe yang bisa dimainkan sebagai winger dan full back kiri tersendat karena kurang seringnya ia main secara reguler.
Kehadiran Marcelo yang berkembang pesat, bahkan kini sudah menjadi komponen penting Madrid, membuat Drenthe lebih sering menjadi pilihan kedua.
Memperkuat Madrid hingga 2012, ia hanya bermain 46 kali di kompetisi domestik.
Royston Drenthe pernah mencicipi panasnya Liga Inggris bersama Everton meski berakhir dengan kegagalan. (The Sun)
Usai bermain di Madrid, ia pernah mencicipi sejumlah klub seperti Hercules, Everton, Reading, Sheffield Wednesday, dan terakhir klub dari Uni Emirat Arab, Baniyas. (*)