Rachmat Irianto, Penerus Salah Satu Libero Terbaik Indonesia Bejo Sugiantoro
Seolah ingin meneruskan kisah sukses sang ayah, Rian sapaan akrabnya, rupanya juga ingin bergabung menjadi bagian dari Persebaya.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Siapa tak ingat dengan salah satu libero terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Bejo Sugiantoro.
Mantan kapten Persebaya Surabaya itu dulu terkenal taktis dan tangguh kala mengawal lini pertahanan.
Dialah salah satu produk pembinaan di Italia atau yang dikenal dengan nama PSSI Primavera.
Selain Bejo, ada Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Supriono, Yeyen Tumena maupun Anang Ma'ruf.
Lepas dari PSSI Primavera, Bejo menjadi tulang punggung sebelum menahbiskan diri sebagai salah satu bek terbaik Persebaya Surabaya.
Ketangguhan Bejo dalam mengawal lini belakang kemungkinan besar bakal bisa disaksikan lagi dalam beberapa tahun mendatang.
Namun, bukan dalam diri Bejo, melainkan pada putranya, Rachmat Irianto yang sudah berusia 17 tahun.
Seolah ingin meneruskan kisah sukses sang ayah, Rian sapaan akrabnya, rupanya juga ingin bergabung menjadi bagian dari Persebaya.
Wajah, tongkrongan bahkan gaya main Rachmat Irianto benar-benar mirip Bejo.
Rian bahkan sempat memperkuat klub Malaysia, Frenz United selama dua tahun, yakni 2014 sampai 2016 silam.
Saat itu, Rian bergabung Frenz United dengan status beasiswa karena masih berusia di bawah 14 tahun sebelum balik ke Surabaya karena klubnya bangkrut.
Selama seleksi di Persebaya, Rian sering dimainkan di jantung pertahanan dari tiga posisi yang fasih dia mainkan, yakni bek tengah, gelandang bertahan dan fullback.
Mengejar karier sebagai pemain profesional, Rian tetap tidak melupakan pendidikan.