TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tim Arema FC masih harus bekerja keras untuk memastikan diri lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2017 di laga melawan PS TNI, Kamis (16/2/2017). Sedikit saja salah perhitungan, kesempatan melaju akan tertutup.

Posisi sebagai pemuncak klasemen sementara grup 2 dengan 4 poin bukan jaminan bagi Alfarizi dan kawan-kawan untuk melangkah muda ke fase berikutnya. Karena bila tidak meraih poin penuh, Arema akan bergantung perhitungan hasil pertandingan tim-tim lain.

Berdasarkan regulasi yang dibuat PSSI selaku penyelenggara turnamen ini, hanya pemuncak klasemen saja yang otomatis lolos ke babak delapan besar.

Sementara tiga tiket lainnya diperebutkan oleh tiga klub dengan status runner-up terbaik berdasarkan poin yang mereka dapatkan selama babak penyisihan.

Apabila terdapat dua klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan melalui urutan prioritas jumlah kemenangan, kemudian selisih gol, serta yang terakhir adalah jumlah gol memasukkan ke gawang lawan.

Arema masih perlu bersaing dengan Persija dan Bhayangkara FC (BFC) di grup 2. Bila Kalah atau imbang di laga terakhir grup 2, Arema hanya akan mengantongi poin total 5 atau tetap 4. Poin ini belum aman, terlebih bila Persija atau BFC bisa menang.

Bila Persija menang, akan mengantongi poin 7. Kalau Arema hanya bermain draw, maka sebagai runner up Arema akan bergantung dengan hasil laga di grup lain. Di saat BFC bisa mengalahkan Persijapun, Arema juga akan bernasib sama, sebagai runner up bila hanya bisa bermain imbang melawan PS TNI

Torehan lima poin, apalagi 4 poin belum aman untuk menjadi runner-up terbaik.

Jadi tidak ada alasan bagi Arema untuk tidak menang saat berlaga di stadion Kanjuruhan Kamis (16/2/2017).