Banyak Pemain PS TNI Butuh Jam Terbang
Padahal sebelum kemasukan, anak-anak asuhnya terlihat tampil agresif melawan Arema FC.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - PS TNI kembali menelan kekalahan dalam babak Grup 2 Piala Presiden 2017.
Arema FC membantai PS TNI dengan skor 4-0 di Stadion Kanjuruhan, Kamis (16/2/2017).
Hasil itu cukup mengagetkan bagi PS TNI karena skor laga itu sangat telak.
Pelatih PS TNI Mustaqim mengatakan mental bertanding Manahati Lestusen dkk drop setelah gol perdana dari Cristian Gonzales lewat titik penalti pada menit ke-38.
Padahal sebelum kemasukan, anak-anak asuhnya terlihat tampil agresif melawan Arema FC.
"Gol pertama dari Arema membuat pemain terlihat panik," ucap Mustaqim selepas pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kamis (16/2/2017).
"Saya melihat ada beberapa pemain yang membutuhkan banyak jam terbang untuk bisa bersaing," sambungnya.
Dalam laga yang baru saja berakhir, tidak terlihat dua pemain asing dari PS TNI, yakni Mamadou Barry dan Ibrahim Conteh.
Mustaqim pun memberikan penjelasannya mengapa tidak menurunkan dua penggawa asingnya tersebut.
"Saya sengaja tidak memainkan pemain asing karena ingin memberi kesempatan kepada pemain lokal," ucap Mustaqim.
Setelah dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar, Mustaqim mengatakan ada banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Sebab, mantan Pemain Timnas Indonesia itu ingin timnya bisa bersaing pada kompetisi Liga 1 nanti.
"Evaluasi harus segera kami lakukan, utamanya pada materi-materi pemain utama di luar TNI," kata Mustaqim. (*)