TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku puas dengan penampilan gelandang muda Persib, Gian Zola

Dia menilai, performa Zola terus menunjukan grafik peningkatan saat membawa Persib menang 2-0 atas Persela Lamongan pada laga penutup Grup C Piala Presiden 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2017) lalu.

Konsistensi permainan Zola dalam laga itu membuat Djadjang memberi kesempatan lebih bagi pemuda berusia 18 tahun tersebut.

Pemain jebolan Diklat Persib itu tampil selama 60 menit sebelum digantikan Kim Jeffrey Kurniawan.

"Zola menunjukan progres dari pertandingan pertama, hari ini dia lebih baik. Makanya dia main lebih dari 45 menit saya kasih kesempatan dan saya pikir itu cukup untuk Zola, tidak harus dua babak karena step by step buat pemain muda, tidak perlu langsung diberi waktu penuh," ungkap Djanur, sapapaan akrabnya, seusai pertandingan.

Djanur mengatakan, impresifnya penampilan Zola tak lepas dari peran baru yang dimainkan. Zola diplot sebagai gelandang Serang yang berdiri di belakang striker Sergio van Dijk.

Keputusan Djanur pun tepat. Zola tampil sangat nyaman dan berani melakukan penetrasi di sektor tengah.

"Saya berikan peran yang berbeda, dengan adanya Dedi dan Hariono di situ, Zola tidak usah terlalu sibuk turun ketika kami mendapat tekanan.

Jadi artinya Zola sebagai attacking midfielder yang berdiri di belakang Sergio sehingga dia tidak terlalu turun ke bawah, menanti bola dari Hariono dan Dedi, itu barangkali yang membuat dia lebih nyaman malam ini," tutur Djanur.

Selain Zola, Djanur pun mengaku terkesan dengan debut bek anyar Persib, Wildansyah yang pada laga itu tampil 90 menit bertandem dengan Vladimir Vujovic.

Dia mengatakan, Wildan bermain sangat konsisten dan disiplin dalam mengawal lini belakang Persib.

"Tetapi yang saya salut juga penampilan Wildansyah. Dia sangat tenang main di central defender," ujarnya. (*)