Target Besar Sevilla di Liga Champions
Sevilla mungkin punya rekor mengesankan di Liga Europa dengan menjuarainya dalam tiga musim terakhir. Namun, tidak di liga Champions
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Sevilla akan bermain untuk mempertahankan hidup mereka di Liga Champions ketika menjamu Leicester City pada leg pertama babak 16 besar, Kamis (23//20172) dini hari WIB.
Sevilla mungkin punya rekor mengesankan di Liga Europa dengan menjuarainya dalam tiga musim terakhir.
Namun, tidak begitu dengan catatan pasukan Los Rojiblancos di Liga Champions.
Terakhir kali Sevilla mencapai babak 16 besar Liga Champions, 60 tahun silam.
"Kami akan berjuang dengan seluruh hidup kami pada laga lusa. Itu laga yang menentukan dalam sejarah klub. Kami tidak hanya berpikir tentang laga itu saja, tetapi tentang bermain dengan kualitas tertinggi, dan mendapatkan keuntungan dari sana sebelum menjalani leg kedua," ujar Pelatih Sevilla Jorge Sampaoli seperti dikutip Daily Sports.
Sampaoli berhasil meningkatkan performa Sevilla musim ini, dan membawa skuad berseragam Merah-Putih itu menjadi tim yang diperhitungkan, tak hanya di kompetisi domestik (peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol), tetapi juga di kompetisi Eropa.
Sevilla lolos ke 16 besar Liga Champions dengan hasil luar biasa, sebagai runner-up di putaran grup Liga Champions, hanya sekali kalah (1-3 versus Juventus) dari enam laga yang dimainkan.
Semua itu tak lepas dari tangan dingin Sampaoli, memperkenalkan cara bermain baru kepada skuad Sevilla, permainan menyerang sekaligus membenahi lini pertahanan.
Hasilnya, produktivitas gol Sevilla meningkat, dan frekuensi kebobolan gol musim ini jauh menurun dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Sevilla mencatat delapan clean sheet dari 23 laga yang sudah dimainkan di La Liga. Di ajang Liga Champions, mereka bahkan lebih impresif lagi.
Hanya kebobolan satu gol dari enam laga di putaran grup, dan membuat lima clean sheet.
Namun, keberhasilan Sampaoli yang paling terutama terletak pada kemampuannya menggabungkan pemain lama skuad Rojiblancos peninggalan Unai Emery dengan pemain-pemain rekrutan baru.
Termasuk membangkitkan potensi yang dimiliki pemain-pemain 'buangan' dari klub lain.
Samir Nasri adalah contoh nyata bagaimana tangan dingin Sampaoli bekerja.
Pemain gelandang asal Prancis itu dipinjamkan oleh Manchester City lantaran tak mendapat tempat dalam skuad Citizens yang musim ini ditangani Pep Guardiola.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (22/2/2017)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.