Madura United Akan Buang Luis Carlos Jr, Bidik Gustavo Lopez dan Redouane Zerzouri
Selain itu, pihaknya juga telah melobi beberapa playmaker yang dinilai mumpuni untuk bergabung.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Madura United berencana membuang Luis Carlos Jr karena tak bersinar dalam beberapa pertandingan terakhir.
Disampaikan Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi timnya tengah mengadakan evaluasi usai gagal mendapatkan tiket melaju ke semifinal Piala Presiden 2017 melawan PBFC, Sabtu (25/2/2017) lalu.
"Kami tengah butuh striker atau butuh playmaker, dan kesimpulan sementara, striker akan kami evaluasi lagi. Untuk itu, kami pun berencana akan menempatkan Greg di tengah sehingga Bayu Gatra, dan Engelbert Sani masih bisa bergerak ke kanan kiri, seperti format lama," kata Achsanul Qosasi, Selasa (28/2/2017).
Selain itu, pihaknya juga telah melobi beberapa playmaker yang dinilai mumpuni untuk bergabung.
Dua nama yang menjadi incarannya ialah Gustavo Lopez dan Redouane Zerzouri pemain asing klub yang bermain di Liga 2, PSCS Cilacap asal Maroko yang berpaspor Prancis.
"Kami sudah hubungi Gustavo. Tapi memang Gustavo masih setengah hati dengan kami. Namun, kami tidak panik karena masih ada Redouane Zerzouri asal PSCS yang juga tengah dalam perhatian kami," ujar Achsanul.
Pria yang akrab disapa AQ tersebut lantas menjabarkan kriteria playmaker yang menjadi incaran Madura United untuk menyongsong Liga 1 April mendatang.
Tujuannya, agar tidak lagi salah pilih seperti saat memilih Luiz Carlos Junior yang dinilai sangat mumpuni bermain untuk Barito, namun kurang memuaskan untuk Madura.
"Saya ingin playmaker yang bisa nahan dan rebut bola, jangan hanya yang bisa distribusi bola, kalau cuma bisa distribusi bola Dane Milovanovic sudah cukup, dan Redouane Zerzouri ini masuk kriteria kami, pelatih sudah saya kasih videonya, suruh lihat saja dulu," jelas Achsanul.
Menururutnya, kekalahan yang diterima timnya di laga perempat final lalu membuahkan hikmah yang besar untuk timnya.
Selain untuk berbenah juga dapat melihat kekurangan tim, seperti komposisi pemain yang kurang pas saat ini.
"Hikmahnya luar biasa, kalau kami kemarin menang, mungkin kami tidak akan evaluasi, dan justru nantinya bisa hancur di Liga 1," jelasnya.(*)