TRIBUNNEWS.COM - David Neres tak menyia-nyiakan kesempatan, saat Ajax Amsterdam menyatakan ingin meminangnya pada bursa transfer Januari lalu.

Maka, mantan striker Sao Paulo ini segera hijrah ke benua Eropa, seperti banyak dilakukan pesepak bola Brasil sebelum dirinya.

Keputusan ini direstui keluarganya, sebab, jika Neres sukses di Eropa, dia akan membawa perbaikan ekonomi bagi keluarganya.

Hanya saja, tidak semua anggota keluarganya setuju dengan keputusan pemain ini, yakni sang ibu.

"Ibu saya tidak setuju saya ke Ajax, karena menurut dia, saya masih terlalu muda. Dia inginnya saya terus bermain bersama Sao Paulo, dan dia sangat sedih waktu mengantar saya ke bandara," kata Neres, yang dilansir laman Voetbalzone.

Wajar jika seorang ibu merasa berat berpisah dengan putranya. Apalagi, Neres baru berusia 19 tahun saat dia terbang dari Brasil ke Belanda.

Bagi Neres sendiri, bergabung dengan Ajax seperti mimpi. Klub kota Amsterdam itu tertarik meminangnya, saat melihat Neres tampil bersama Timnas Brasil U-20, di turnamen regional Amerika Selatan.

"Saya pikir agen saya bercanda waktu memberitahu ada klub Eropa yang tertarik. Namun, ternyata Ajax serius, dan saya benar-benar menginginkan transfer ini," katanya.

Seperti banyak pemain muda Brasil lainnya, impian Neres adalah bermain di klub-klub Spanyol, Inggris, Jerman, atau Italia.

Namun, begitu dia mempelajari soal Ajax, dia mendapati bahwa klub Belanda itu merupakan salah satu raksasa di Eropa.

Berita Ini Juga Dimuat Di KORAN SUPER BALL, Kamis (8/3/2017)