Aji Santoso Ajak Pemain Tonton Aksi Pusamania
Dari rekaman pertandingan, Aji melihat ada tekanan serangan maksimal yang dibuat oleh skuat Pusamania Borneo FC.
Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Berbagai cara digunakan tim sepak bola untuk membaca taktik dan strategi yang diterapkan lawan.
Seperti yang dilakukan oleh Arema FC, dalam dua hari terakhir ini. Bukan saja digeber dari sisi latihan, pelatih Arema FC, Aji Santoso juga menyaksikan aksi lapangan Pusamania Borneo FC saat berlaga melawan Persib Bandung.
Saat dihubungi Harian Super Ball, Aji mengungkapkan bahwa calon lawan mereka di ajang final nanti memiliki gaya permainan yang berbeda.
Aji melihat sejumlah kemungkinan bahwa nantinya ada strategi khusus yang bakal dijadikan senjata pamungkas untuk mampu bertahan dari serangan lawan maupun saat memberikan gedoran pada pertahanan lawan.
"Pusamania Borneo FC strategi permainannya seringkali berubah saat pertandingan berlangsung. Pergerakan pemain mereka begitu simultan. Mereka tidak boleh dibiarkan leluasa diberikan ruang kosong," kata Aji.
Aji tidak ingin menganggap remeh tim lawan. Ia melihat ada sisi yang harus diwaspadai, yaitu saat pergerakan pemain makin cepat di sektor tengah.
Dari rekaman pertandingan, Aji melihat ada tekanan serangan maksimal yang dibuat oleh skuat Pusamania Borneo FC.
Hal ini dinilai oleh Aji sebagai faktor yang harus dibaca cepat oleh para pemain saat di lapangan.
"Saya sangat berharap seluruh pemain kami dalam keadaan bugar saat laga nanti. Karena, saya yakin butuh tenaga ekstra ketika laga final. Tim lawan tentu tidak akan memberikan kesempatan untuk kami, begitu juga dengan kami setelah melihat bagaimana aksi main lawan di rekaman pertandingan," kata Aji.
Aji menyakini pertandingan antara tim asuhannya melawan Pusamania Borneo FC bakal berlangsung dalam tempo tinggi, mengingat kedua kubu diperkuat banyak pemain muda. Komposisi pemain muda akan begitu menarik, karena semangat untuk militan dalam pergerakan makin tinggi.
"Saya berharap para pemain Arema FC tidak meremehkan mereka. Final pertandingan penting bagi kami, jika bisa juara bisa jadi modal bagus menatap kompetisi Liga 1 musim 2017," ujar Aji.
Sementara itu, di kubu Pesut Etam (julukan tim Pusamania Borneo FC), tim yang diarsiteki Ricky Nelson ini, merasa siap untuk menyajikan permainan terbaik mereka saat berhadapan dengan Arema FC.
Bahkan, sang pelatih sudah menyebutkan bahwa mereka akan turun dengan kekuatan penuh dan tetap akan mewaspadai kemungkinan di lapangan.
Sejak menumbangkan Persib Bandung di laga semi final, seluruh punggawa Pusamania Borneo FC segera pindah ke Bogor.
Tim ini sudah mulai melakukan sejumlah latihan ringan. Mereka juga melakukan kegiatan menonton aksi lawan lewat rekaman pertandingan.
"Kami akan menghadapi tim yang kuat. Tapi, kami juga telah siap. Langkah anak-anak hingga ke fase final adalah upaya yang besar dan kami akan wujudkan untuk tetap mampu bermain baik di final nanti," kata Ricky.
Terkait yang diwaspadai dari Arema FC, Ricky mengungkapkan bahwa seluruh aksi permainan tim berjuluk Singo Edan itu tetap jadi kewaspadaan skuat Pusamania Borneo FC.
Ia melihat bagaimana aksi main cepat para punggawa Arema FC saat bola sudah dikusai pemaini tengah dan mampu menusuk cepat ke jantung pertahanan lawan.
"Semua strategi yang dimainkan lawan harus jadi kewaspadaan kami. Tidak ada yang boleh dianggap remeh di laga final nanti, karena semua mengejar kemenangan dan sudah tentu bakal tampil habis-habisan. Strategi kami tetap akan memberikan tekanan serangan dan memaksimalkan serangan dari semua lini. Kami juga akan tetap waspada serangan yang dibangun lawan dari sisi sayap maupun tusukan dari sektor tengah," beber Ricky.