Mantan Bek Leicester City Ini Sebut Craig Shakespeare Punya Jiwa Pemimpin
Para pemain, lanjut Berner, menyukai Shakespeare, karena dia dianggap jujur dan apa adanya, sehingga mereka mempercaya dia
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Craig Shakespeare akhirnya mendapat pekerjaan yang diidamkannya, menjadi pelatih kepala sebuah klub sepak bola.
Bukan sembarang klub, tapi Leicester City, juara Liga Inggris di musim lalu.
Dengan penunjukan Shakespeare ini, maka berakhirlah spekulasi soal pelatih yang akan menggantikan Claudio Ranieri.
Spekulasi ini memang cukup gencar selama dua pekan ini.
Hanya saja, teman-teman Shakey, begitu pria berusia 53 tahun ini biasa disapa, yakin sejak awal Shakespeare akan mendapatkan pekerjaan idamannya itu, sebab dia memiliki kualitas untuk posisi itu.
"Dia selalu menjadi jembatan antara pelatih kepala dan pemain. Menurut saya, itu adalah kualitas terbaiknya sebagai pelatih," kata Bruno Berner, mantan bek Leicester, yang kini melatih klub Swiss, FC Tuggen, yang dikutip Mercury.
Para pemain, lanjut Berner, menyukai Shakespeare, karena dia dianggap jujur dan apa adanya, sehingga mereka mempercaya dia.
Shakey juga piawai menciptakan rasa nyaman di kamar ganti, sehingga para pemain selalu senang datang latihan.
"Dia itu seperti Yin bagi Nigel Pearson yang bertipe Yang. Tenang dan selalu mendukung pemain," kata Richie Wellens, mantan gelandang.
Menurut dia, pasangan Pearson-Shakespeare sanling melengkapi.
Sementara, menurut Richard Smith, mantan bek Leicester di tahun 1996-1997, Shakespeare memiliki naluri pemimpin, sehingga dapat mengendalikan keadaan di segala situasi.
Menurut Berner, Shakespeare akan berhasil mempertahankan Leicester di Liga Inggris.
Bahkan dia juga yakin, Shakespeare akan membawa Leicester melaju lebih tinggi lagi di Liga Champions.
"Saya rasa, tak ada masalah baginya untuk naik kelas. Dia sudah cukup lama di industri ini, dan dia tahu kualitas dirinya," tandas Berner.
Berita Ini Dimuat juga di KORAN SUPER BALL, Selasa (14/3/2017)