Sudah Jalin Kesepakatan Lisan dengan Sriwijaya FC, Abdul Rachman Pilih Membatalkan
Sekretaris SFC, Ahmad Haris sendiri membenarkan hal ini dan menyebut bahwa pembatalan kesepakatan ini dikarenakan faktor kemanusiaan.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Meski sudah menjalin kesepakatan lisan dan tinggal selangkah lagi menuntaskan proses transfer, namun Sriwijaya FC dipastikan batal merekrut Abdul Rahman, punggawa timnas Indonesia.
Sebelumnya, Presiden SFC Dodi Reza Alex memang sudah menyatakan bahwa laskar wong kito akan kedatangan pemain baru untuk persiapan kompetisi Liga 1 Indonesia, Senin (13/3/2017) sore kemarin.
Sekretaris SFC, Ahmad Haris sendiri membenarkan hal ini dan menyebut bahwa pembatalan kesepakatan ini dikarenakan faktor kemanusiaan.
“Sejak Kamis (9/3) lalu SFC sudah bersepakat dengan Rahman, bahkan tiket untuk kedatangannya ke Palembang sudah disiapkan Senin (13/3/2017) sore kemarin,” jelasnya saat dihubungi Selasa (14/3/2017) pagi.
Semua berjalan lancar dan manajemen SFC sudah dihubungi beberapa pihak yang cukup dekat dengan Rahman seperti eks pelatih di Persiba Balikpapan, Jaino Matos ataupun eks legendaSFC, Isnan Ali.
“Jaino menitipkan Rahman kepada kita dan mendukung kepindahannya ke SFC, lalu Isnan Ali juga menyatakan hal yang sama karena keduanya dulu pernah bersama-sama di Martapura FC dan Rahman mencari banyak informasi melalui Isnan,” ungkapnya.
Namun saat akan berangkat ke bandara Balikpapan, sang ibunda Rahman mendadak meminta anak bungsunya tersebut memikirkan ulang rencananya tersebut.
“Ibunya sudah tua dan sakit-sakitan, sementara saudara Rahman yang lain sudah berkeluarga semua, tinggal dia yang masih bujang. Dan pagi itu beliau meminta agar keberangkatan ditunda,” bebernya.
Sore harinya, setelah berdiskusi dengan keluarga besarnya, Rahman kembali menghubungi manajemen SFC dan menyatakan batal bergabung.
“Dia diminta untuk bermain di klub Kalimantan saja agar lebih dekat dengan ibu. Kita menghormati hal ini, apalagi saat berbicara melalui loud speaker ada kesedihan mendalam yang kita rasakan, walau sebenarnya sebelumnya izin sudah diberikan,” tambahnya.
Terkait hal ini, Presiden SFC dan manajer tim juga menyatakan dapat menerima dan menghormati keputusan Abdul Rahman.
“Daripada nanti sudah ke Palembang dan kepikiran terus mengenai ibunya, jika terjadi sesuatu tentu tidak boleh menjadi penyesalan. Yang jelas komunikasi berjalan dengan baik dan kami sama-sama mendoakan yang terbaik kedepannya,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.