Armenia Mulai Merasakan Efek Mkhitaryan
Tampil sebagai kapten, Micki, panggilan Mkhitaryan, jadi motor tim, dan mencetak gol pembuka untuk kemenangan negaranya 2-0.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Bagaiman mengetahui efek permainan Henrikh Mkhitaryan pada tim yang dibelanya? Lihat laga kemenangan Armenia 2-0 atas Kazakhstan dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa grup E, Minggu (26/3).
Tampil sebagai kapten, Micki, panggilan Mkhitaryan, jadi motor tim, dan mencetak gol pembuka untuk kemenangan negaranya 2-0.
Harapan Armenia untuk merasakan mencicipi Piala Dunia pertama-kalinya memang sulit, tapi mereka masih punya peluang karena hanya terpaut satu poin dari posisi runner-up.
Dan harapan mereka bersandar pada kontribusi Micki, yang sejauh ini sudah mengemas 20 gol untuk negaranya. Gelandang serang berusia 28 tahun ini memang pemain terbaik Armenia sepanjang masa, yang debut pada usia 17 tahun satu dekade lalu, dan kini sudah mengemas 62 caps.
Tanpa kehadiran sang kapten, Armenia kalah di tiga laga kualifikasi pertama. Bersama sang kapten, mereka berhasil menang di dua lag terakhir hingga membuka celah untuk meraih tiket ke Rusia, setidaknya lewat babak playoff.
Usai memperkuat negaranya, Micki terbang dari Yerevan ke Manchester untuk bergabung latihan dengan rekan-rekannya di Manchester United.
Sama dengan di negaranya, peran Micki di klub berjuluk "Setan Merah" ini pun sangat besar.
Sang gelandang serba-bisa ini tak pernah jadi starter di Liga Primer sejak kemenangan kandang kontra Watford 11 Februari lalu. Total, ia bahkan hanya sepuluh kali jadi starter dari 27 laga Man United musim ini.
Itu memang merupakan strategi menyimpan tenaga dari Jose Mourinho, yang menyadari begitu besarnya peran gelandang Armenia ini. Mou menatap jauh ke duel di bulan April dimana United harus bermain sembilan partai, hingga membutuhkan pasokan pemain andalan yang prima.
Bulan April inilah, Micki bakal "meledak". Pasalnya, para gelandang lainnya berhalangan dengan penyebab masing-masing.
Marouane Fellaini cedera jari kaki, Paul Pogba cedera hamstring, Ander Herrera terkena akumulasi kartu, dan Bastian Schweinsteiger sudah hengkang ke klub MLS, Chivago Fire. Praktis, Micki menjadi andalan, yang mungkin akan bertandem dengan sang veteran, Michael Carrick.
Micki bisa mencurahkan seluruh energinya untuk Man United sampai akhir musim ini, mengingat ia tak punya partai internasional untuk negaranya sampai Juni nanti.
Kondisinya pun terbilang lebih segar karena sejauh ini baru 20 kali menjadi starter. Bayangkan dengan Paul Pogba yang sudah 40 kali jadi starter musim ini.
Keduanya merupkan rekrutan Mourinho pada musim panas 2016, yang sejauh ini Dan April nanti akan jadi bulan yang sangat sibuk untuk Micki. Ia menjadi andalan Man United agar bisa merangsek ke posisi empat untuk meraih tiket Liga Champions musim depan.
Saat ini, MU masih di peringkat kelima dengan 52 poin, di bawah Liverpool di peringkat empat dengan 56 poin.
Perjuangan Micki dkk akan dimulai dengan menjamu West Brom di Old Trafford akhir pekan ini, dilanjut empat hari kemudian melawan peringkat tujuh Everton. Laga kandang lain di bulan April adalah melawan Chelsea, dan Swansea.
MU pun diharapkan bisa memetik poin penuh saat tandang ke Sunderland, Burnley, dan Manchester City. Jangan lupa, di sela laga domestik, MU pun harus menghadapi Anderlecht di perempatfinal Europa League.
Kita lihat, jika selama bulan April ini MU bisa memetik poin maksimal, maka sekali lagi itu membuktikan betapa besarnya peran Micki untuk tim yang dibelanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.