TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gojek dan Traveloka dua perusahaan besar teknologi berbasis aplikasi mengucurkan dana sebesar Rp 180 Milyar untuk kompetisi sepakbola Liga 1.

Angka itu dibagi dua, artinya masing-masing sponsor utama memberikan Rp 90 Milyar kepada operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Mereka berdua kasih ke kami Rp 180 Milyar," tegas Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat peluncuran Gojek Traveloka Liga 1 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Edy menyebut angka tersebut tanpa penjelasan lebih rinci mengingat adanya etika bisnis.

"Supaya tidak ada lagi pemberitaan dari adik-adik wartawan (soal transparansi dana, red)," sambungnya.

PSSI akan membagikan dana distribusi komersial sebesar Rp 7,5 Miliar untuk setiap klub di Liga 1.

Uang tersebut akan dipergunakan klub-klub kasta tertinggi di Indonesia itu untuk kebutuhan operasional selama satu musim.

Diharapkan uang itu mampu membuat klub-klub di Liga 1 lebih profesional selama berkompetisi. 

Setidaknya tidak ada lagi keterlambatan gaji dari klub ke pemain di Liga 1 nantinya.

Sementara itu, Chief Marketing Officer Gojek Indonesia, Piotr Jakubowski mengaku bangga pihaknya bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan Liga 1.

"Kami melihat adanya semangat ekonomi kerakyatan di mana setiap pertandingan ada roda ekonomi bergerak melibatkan pengusaha kecil  Semangat ini sesuai dengan misi Gojek," tutur Jakubowski dalam kesempatan yang sama.

Senada dengan Head of Marketing Traveloka, Dannis Muhammad yang mengatakan sepakbola adalah cabang olaharaga yang paling digemari masyarakat Indonesia.

"Misi Traveloka yakni memudahkan mobilitas masyarakat Indonesia untuk menyaksikan laga secara langsung. Termasuk memudahkan perjalanan para pemain untuk melakoni partai tandang," kata Dannis.