Pelatih Gresik United Akui Kewalahan Bendung Sayap Borneo FC
Menurutnya Borneo FC sangat baik memanfaatkan peluang crossing sehingga bisa memaksimalkan keadaan.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunkaltim, Cornel Dimas
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Persegres Gresik mendapat pelajaran berharga usai laga melawan Borneo FC, di stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (29/4).
Mereka harus mengakui keunggulan Pesut Etam dengan skor 3-0.
Usai laga, pelatih Persegres, Hanafi mengakui timnya kewalahan menghadapi serangan sayap Borneo FC.
Menurutnya Borneo FC sangat baik memanfaatkan peluang crossing sehingga bisa memaksimalkan keadaan.
"Penyerangan mereka sering dari samping kanan, kebetulan pemain kita kewalahan bola crossing makanya terjadi gol," ujarnya.
Kendati demikian ia menilai secara keseluruhan timnya mampu mengimbangi permainan tuan rumah bahkan Laskar Joko Samudro punya peluang bagus dari Ftra Ridwan dan Patrick.
Sayangnya, timnya kalah pengalaman dari Borneo FC.
"Pertandingan tadi sebenarnya simbang. Kamu juga dapat peluang bagus cuma tidak bisa memanfaatkan peluang. Mungkin kalah pengalaman. Dari komposisi pemain kita, ada 50 persen dirombak total. Kurang pengalaman memang," ungkapnya.
Sementara itu, pemain Persegres, Achmad Fariz mengajak rekan-rekannya tak terlalu larut dalam kekalahan.
Pasalnya jadwal Liga masih panjang dan banyak waktu untuk berbenah.
"Kita banyak belajar dari pertandingan malam ini karena kompetisi masih panjang kita harus bisa memperbaiki performa. Komunikasi dengan pemain yang harus tetap ditingkatkan," ujarmya. (dmz)