Tak Ada Jabat Tangan di Akhir Laga Bhayangkara FC vs PS TNI
Padahal di dalam beberapa pertandingan Liga 1, setiap pemain biasanya berjabat tangan setelah pertandingan usai.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ada suasana yang cukup berbeda setelah Bhayangkara FC ditaklukan PS TNI dengan skor 1-2 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2017).
Pemain dari kedua tim tersebut terlihat tidak berjabat tangan selepas pertandingan.
Padahal di dalam beberapa pertandingan Liga 1, setiap pemain biasanya berjabat tangan setelah pertandingan usai.
Bahkan memberikan tepuk tangan kepada penonton.
Hal itu yang membuat Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy, memberikan komentarnya selepas pertandingan.
Simon mengatakan jabat tangan antar pemain selepas pertandingan merupakan hal yang sangat penting meskipun timnya kalah dari PS TNI.
Pelatih asal Skotlandia itu juga mengaku setelah pertandingan melakukan jabat tangan kepada juru taktik PS TNI, Lauren Hatton.
Itu dilakukannya karena menghormati PS TNI sebagai tamunya.
"Jabat tangan itu penting, saya juga bersalaman dengan pelatih PS TNI dan memberikan sekaligus mengatakan bahwa timnya bermain bagus," ucap Simon selepas pertandingan.
Dikatakan Simon, mungkin saja Evan Dimas dkk merasakan kelelahan sehingga tidak melangsungkan jabat tangan dengan pemain PS TNI.
Dalam pertandingan tersebut memang berlangsung keras dan beberapa kali terlihat adu mulut serta fisik dari kedua tim.
Bahkan, PS TNI harus bermain dengan sembilan pemain usai Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu diganjar kartu merah di babak kedua.
Diprediksi hal-hal yang terjadi di lapangan membuat Bhayangkara FC enggan berjabat tangan dengan penggawa PS TNI.
"Ada beberapa pemain yang mungkin kelelahan dan langsung masuk ke ruang ganti pemain," ucap Simon.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.