PSIS Semarang Tak Ubah Formasi saat Jamu Sragen United, Sore Nanti
Lewat formasi itu, Subangkit tak mau PSIS kuat dalam menyerang, tetapi lemah saat bertahan.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Hasil positif pada dua laga awal penyisihan Grup 4 Liga 2 tak menjadi patokan bagi pelatih Subangkit kala PSIS Semarang menghadapi Sragen United di Stadion Jatidiri, Kamis (4/5) sore.
Ia tak ingin anak asuhnya terlena, lantas meremehkan Laskar Gajah Purba yang baru saja menelan kekalahan saat menjamu Persis Solo di Stadion Taruna, Kabupaten Sragen.
Dari pengamatan Subangkit, Sragen United merupakan tim berakselerasi cukup baik, terutama ketika melakukan skema serangan balik.
Karenanya, ia tak henti menekankan kepada para pemain agar tak sekalipun mengendorkan kewaspadaan selama 90 menit. Ia meminta kepada Johan Yoga dkk supaya disiplin dan solid dalam menggalang kerja sama.
Bersua tim besutan Jaya Hartono, PSIS kemungkinan besar tak mengubah komposisi pemain maupun pola permainan.
PSIS bakal memakai empat bek, empat gelandang, serta dua jurugedor. Lewat formasi itu, Subangkit tak mau PSIS kuat dalam menyerang, tetapi lemah saat bertahan.
"Ya, saya akan menerapkan strategi sama seperti PSIS menjamu Persipon Pontianak, beberapa waktu lalu. Mengingat lawan punya kelebihan dalam melakukan serangan balik, saya mencoba memperkuat sektor pertahanan tanpa melupakan ketajaman lini depan," paparnya, Rabu (3/5).
"Saya mencoba menjaga konsistensi, menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan."
Terkait pemain lawan yang patut diwaspadai, Subangkit secara terang-terangan menyebut nama Lucky Wahyu.
Jenderal lapangan tengah tersebut bermain cukup menonjol ketika Sragen United bertanding melawan Persipon dan Persis Solo. Dari kacamata Subangkit, Lucky merupakan pengatur serangan nan ulung.
"Lucky adalah pemain bagus. Ia menjadi nyawa Sragen United. Sebisa mungkin, barisan pertahanan PSIS harus mempersempit langkahnya. Saya instruksikan Rio Saputra dkk menahannya di tiga perempat area pertahanan," tutur eks jurutaktik Sriwijaya FC Palembang dan Mitra Kukar itu.(gon/tribun jateng)