Persijap Jepara Akui Sudah Mati-matian Tapi Masih Gagal
Menurut dia, sejatinya secara keseluruhan Laskaar Kalinyamat sudah bermain cukup bagus, dengan formasi 3-5-2.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Laskar Kalinyamat -julukan Persijap Jepara- harus kembali menelan pil pahit kekalahan dalam mengarungi Liga 2.
Anak asuh Fernano Sales, takluk dari tuan rumah Persip Pekalongan, di Stadion Jenderal Hoegeng, Kamis (11/5) sore kemarin.
Ini untuk kedua kalinya, Persijap mengakhiri pertandingan tanpa meraih angka sama sekali.
Gipsi dkk kecolongan gol oleh tuan rumah pada menit-menit awal, saat pertandingan baru berjalan enam menit.
Sejak menit awal, permaianan Laskar Kalinyamat memang kurang berkembang.
Walhasil, ini bisa dimanfaatkan kesebelasan lawan untuk mencetak gol cepat melalui Miftakhul Ulum.
Asisten pelatih Persijap, M. Yusuf, mengatakan timnya sedang tidak dinaungi keberuntungan.
Menurut dia, sejatinya secara keseluruhan Laskaar Kalinyamat sudah bermain cukup bagus, dengan formasi 3-5-2.
"Kami sudah coba meredam permainan mereka. Namun, nyatanyaa hasil di lapangan berkata lain. Permainan kami sempat tidak berkembang, lantaran kondisi rumput lapangan yang kurang memadai," ujarnya
Dikatakan, pada babak kedua pelatih sudah coba menambah daya gedor tim dengan memasukkan Rendi Revaldo, menggantikan Putut Ragil Widodo, pada menit ke-47. Serta, menarik keluar Faumi Shahreaza, pada menit 54, untuk digantikan Syarif Wijianto.
Selanjutnya, pada menit 65 Adit Wafa masuk menggantikan Gipsi. "Usai melakukan pergantian pemain, permainan anak-anak semakin berkembang, tapi hal itu tetap tak bisa mengubah hasil akhir," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengapresiasi semangat bertanding tim, yang sudah berupaya mati-matian meraih poin.
"Kami banyak menguasi permainan, tapi tak mampu meraih poin. Akan ada evaluasi, khususnya koordinasi di lini belakang," tandasnya. (*)