Beban Berat Manchester United di Final Piala Europa
Setan Merah julukan MU mendapat tekanan harus menang agar bisa ambil bagian di Liga Champions musim depan
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United (MU) memikul beban berat saat tampil di final Liga Europa.
Setan Merah tersebut mendapat tekanan harus menang agar bisa ambil bagian di Liga Champions musim depan.
Itu penilaian mantan bek MU Phil Neville dalam tulisannya di BBC, kemarin.
Red Devils atau Setan Merah menyongsong laga final Liga Europa melawan Ajax di Stockholm (Swedia), Kamis (25/5/2017) dini hari WIB, setelah finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris.
Hanya finis di urutan keenam, berarti MU tidak akan ambil bagian di kompetisi Eropa musim depan.
Kecuali, skuad Jose Mourinho ini memenangi Liga Europa, yang berarti mereka akan lolos ke fase grup Liga Champions 2017-2018.
Menurut Neville, jika MU terbang ke Stockholm setelah memastikan finis di zona empat besar Liga Inggris, para pemain Setan Merah akan lebih rileks.
Nyatanya, Paul Pogba dkk sekarang dalam ancaman bahaya, apalagi mereka akan berhadapan dengan tim muda Ajax, yang memiliki potensi besar.
"Ajax sangat mengesankan secara teknis dan mereka memiliki banyak energi juga," ucap Neville.
Lima pemain di lini terdepan skuad de Godenzonen atau Anak Dewa tersebut -dengan Bertrand Traore dan Amin Younes di sisi kanan dan kiri serta Kasper Dolberg di posisi penyerang tengah, plus Davy Klaassen dan Hakim Ziyech berada di lapangan tengah - memberi mereka banyak gol dan kreativitas dalam penyerangan serta campuran kecepatan dan keterampilan yang baik.
Banyak sedikitnya MU akan berharap pada Daley Blind untuk meredam agresivitas skuad Anak Dewa.
Maklum, pemain serba bisa asal Belanda tersebut akan bermain di jantung pertahanan Setan Merah dan dia juga kenal dengan pemain-pemain utama Ajax karena pernah enam musim (2008-2014) memperkuat skuad asuhan Peter Bosz tersebut sebelum hijrah ke MU dua tahun lalu.
MU juga bisa berharap tuah Mourinho. Pelatih asal Portugal ini memiliki pengalaman bagus saat memimpin timnya pada final di kompetisi Eropa.
Dia sudah tiga kali sampai ke final dan semuanya berakhir dengan kemenangan, yakni Piala UEFA 2003 dan Liga Champions 2004 bersama Porto (Portugal) serta Liga Champions 2010 bersama Inter Milan (Italia).
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (24/5/2017)