Luiz dan Cahill Sangat Menantikan Final Piala FA
Pada 2012, David Luiz dan Gary Cahill berperan penting membawa Chelsea ke final FA Cup melawan Liverpool. David Luiz bermain di setiap baba
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Rasanya tidak ada pemain Chelsea lain yang sangat menantikan final FA Cup 2016/17, Sabtu (27/5) selain David Luiz dan Gary Cahill. Pasangan bek tengah Chelsea ini ingin mengganti momen final FA Cup mereka yang hilang.
Pada 2012, David Luiz dan Gary Cahill berperan penting membawa Chelsea ke final FA Cup melawan Liverpool. David Luiz bermain di setiap babak, sampai mengalami cedera di babak semi final melawan Tottenham Hotspur.
Gary Cahill mulai bermain sejak babak kelima karena baru pindah ke Chelsea dari Bolton Wanderers pada Januari tahun itu. Cahill mencetak satu gol ke gawang Leicester City di babak perempat final dan bermain di babak semi final. Cahill kemudian mengalami cedera pada babak semi final Liga Champions melawan Barcelona di Camp Nou. Cedera itu datang kurang dua pekan sebelum final FA Cup.
Di babak final, John Terry dan Branislav Ivanovic berpasangan di jantung pertahanan Chelsea. Dua pemain itu terkena sanksi larangan bermain di final Liga Champions. Luiz dan Cahill fokus menyiapkan kondisi fisik masing-masing untuk tampil di final Liga Champions melawan Bayern Muenchen.
"Untuk FA Cup sudah tidak mungkin. Saya berusaha keras bugar untuk final Liga Champions. Pada akhirnya, segalanya baik-baik saja. Saya kembali untuk melakoni pertandingan paling penting dalam hidup saya dengan kondisi fisik yang terburuk, namun itu justru membuat pertandingan makin magis," tutur Luiz kepada Chelseafc.com soal apa yang terjadi lima tahun lalu.
Kepada Chelseafc.com, Gary Cahill, absen di final FA Cup lima tahun lalu terasa mengecewakan. Di sepanjang kariernya, sampai sekarang, Cahill belum pernah tampil di pertandingan babak final FA Cup. Lima tahun lalu adalah kesempatan pertama dan terakhir Cahill sampai sejauh ini. Namun demikian, Cahill bisa menutupi kekecewaan itu karena fokus tampil di final Liga Champions.
"Waktu itu saya menonton final FA Cup bersama Gary dan kemudian kami bisa ikut merayakan di lapangan bersama rekan-rekan setim dan pendukung kami," kata Luiz.
Sejak bergabung dengan Chelsea, Gary Cahill telah meraih nyaris semua medali juara kompetisi-kompetisi yang diikuti. Cahill meraih dua medali juara Premier League, satu FA Cup, satu Piala Liga, satu Liga Champions, dan satu Liga Europa.
Meski koleksi medali juaranya nyaris sempurna, Gary Cahill tetap menyimpan satu ambisi. Pria berusia 31 tahun itu ingin menjadi bagian dari tim yang meraih kemenangan di babak final sebuah kompetisi. "Saya sejauh ini cukup beruntung bisa memiliki semua trofi di Inggris, namun jelas saya ingin sekali bermain di final," ungkap Cahill.
Bagi Cahill, trofi FA Cup sangat berarti untuk dia. Cahill tidak mengerti mengapa banyak orang yang menganggap FA Cup tidak seprestisius seperti Liga Champions atau Premier League.
"Untuk saya, FA Cup adalah turnamen besar di Inggris dan sudah seperti itu sejak saya masih anak-anak, trofi yang setiap orang ingin raih dan setiap orang ingin menjuarainya, kompetisi yang semua anak-anak tonton. Bagi saya FA Cup tetap besar," ujar Cahill yang mengawali kariernya bersama Aston Villa.
David Luiz dan Gary Cahill memiliki peluang besar untuk bermain di final FA Cup 2016/17 di Wembley, Sabtu mendatang. Chelsea akan menghadapi Arsenal, rival sekotanya. Cahill yakin pertandingan nanti bakal berjalan menarik karena mempertemukan dua klub besar.
"Arsenal memiliki reputasi besar di kompetisi ini dalam beberapa tahun terakhir. Ini adalah final kompetisi dan sepanjang pekan ini kami menyiapkan diri sebaik mungkin agar siap menghadapi pertandingan, semoga kami bisa menutup musim secara manis," kata Cahill.
"Bagi saya, bermain sepak bola selalu menyenangkan. Saya tidak perlu memerlukan motivasi untuk bermain di pertandingan-pertandingan semacam ini. Saya orang yang beruntung karena pernah bermain di semua pertandingan terbaik di dunia. Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik," timpal Luiz.
Bukan hanya David Luiz dan Gary Cahill yang ingin membayar kegagalan tampil di final FA Cup. Danny Welbeck, penyerang Arsenal, juga merasakan hal yang sama. Welbeck absen pada pertandingan babak final FA Cup 2015 ketika Arsenal mengalahkan Aston Villa. Ketika itu Welbeck absen karena mengalami cedera.
"Di final FA Cup terakhir, saya tidak bermain dan itu membuat saya kecewa. Itu momen yang sedikit mengecewakan untuk saya karena Anda tahu Anda berperan meloloskan tim ke final dan rekan-rekan setim menang dan mengangkat trofi, namun Anda ingin menjadi bagian dari itu," tutur Welbeck kepada Arsenal Player.
Danny Welbeck mengakui momen itu sulit dia terima, namun dia telah melupakannya. Welbeck kini menatap kemungkinan bermain di final FA Cup 2016/17 melawan Chelsea. Welbeck ingin bermain dan membawa Arsenal meraih kemenangan.
"Saya sangat mengenal Wembley karena saya pernah bermain di sana beberapa kali. Jika Anda tahu lingkungan sekitar secara lebih baik, Anda bakal jadi familiar. Wembley adalah tempat bertanding yang menyenangkan dan tidak ada yang lebih baik bermain di sana selain di final FA Cup," kata mantan pemain Manchester United tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.