Jafri Sastra Anggap Wasit Rusak Laga Derby Mahakam
Beruntung, Jafri Sastra dengan sigap meredam amarah yang menyelimuti bench pemain Naga Mekes.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kekalahan Mitra Kukar di Derby Mahakam membuat Pelatih Jafri Sastra geram.
Menurut Jafri kekalahan timnya dipengaruhi faktor kepemimpinan wasit yang mengesahkan gol akrobatik Lerby Eliandry menit 61.
Jafri menilai Lerby sudah berada dalam posisi offside sebelum melepaskan tendangan.
"Sayang sekali wasit merusak Derby Mahakam. Kita sudah lihat semuanya, kalau tidak offside kami tidak mungkin protes. Lerby sudah di posisi yang tidak benar. Tapi kadang-kadang itulah sepakbola. Joko Ribowo (kiper) dia yang lebih tahu," ucap Jafri usai laga di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (11/7/2017) pukul 19.00 Wita.
Setelah gol tersebut, sempat terjadi protes keras dari kubu Mitra Kukar. Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto tampak kesal dengan keputusan wasit.
Bahkan Suwanto terlihat memanggil para pemain supaya meninggalkan lapangan pertandingan.
Beruntung, Jafri Sastra dengan sigap meredam amarah yang menyelimuti bench pemain Naga Mekes.
Saat pertandingan beeakhir, Jafri masih kesal dengan kinerja wasit. Bahkan ia tampak mendatangi komisioner pertandingan.
"Kalau pilih wasit harusnya yang bisa melihat. Jangan pilih wasit buta," ujar Jafri dengan nada tegas.
Kendati demikian, Jafri tetap memberikan apresiasi terhadap pemainnya yang berani menekan pertahanan Pesut Etam.
"Selamat, dengan susah payah Borneo mengalahkan Mitra Kukar1-0. Saya memuji mental pemain, tapi hasil akhir berkata beda. Apapun hasilnya, kami berikan apresiasi," ungkapnya.
Sementara itu terkait keputusan wasit, kiper Mitra Kukar, Joko Ribowo mengakui Lerby sudah berada dalam posisi offside.
"Gol terjadi mungkin ada setengah meter dari stopper kami, Syaiful. Mungkin wasit harus ada evaluasi lagi," ucap Joko.
Kekalahan ini membuat Naga Mekes turun ke peringkat 8 dengan 21 poin. (*)