Pelatih Sriwijaya FC Terharu Melihat Perjuangan Anak Asuhnya yang Menang Atas PS TNI
Caretaker tim SFC, Hartono Ruslan mengaku sangat bangga dengan perjuangan anak asuhnya di lapangan ini.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Laga dramatis tersaji saat Sriwijaya FC menjamu PS TNI, Jumat (14/7) malam di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.
Sempat tertinggal lebih dulu, laskar wong kito akhirnya membalikkan keadaan di 10 menit terakhir dan unggul tipis 2-1 atas tamunya.
Namun hasil ini belum berhasil membawa SFC memperbaiki posisi di klasemen sementara, Alberto Goncalves dkk masih tertahan di peringkat 15 dengan poin 17 dengan keunggulan 1 pertandingan lebih banyak ketimbang tim di atasnya.
Caretaker tim SFC, Hartono Ruslan mengaku sangat bangga dengan perjuangan anak asuhnya di lapangan ini.
Meski sempat tertinggal dari tim lawan, namun dirinya menyatakan tetap tenang dan percaya dengan kualitas anak asuhnya.
“Saya tidak bisa banyak berkomentar, saya cuma berterima kasih atas perjuangan pemain tadi. Sekarang saya ingin menikmati kemenangan ini dulu,” ungkapnya dengan wajah haru.
Menurutnya, kunci kemenangan SFC di laga ini adalah ketenangan dan tidak panik usai sempat tertinggal dari lawan setelah Roni Sugeng Ariyanto mencetal gol di menit 74.
“Awalnya saya memang sedikit kecewa dengan wasit, tetapi saya bilang ke pemain tetap tenang, kalaupun protes sedikit saja. Kunci kami bisa membalikkan keadaan dalah ketenangan dan daya juang, mereka terus fokus hingga menit akhir,” jelasnya.
Gol penyeimbang kedudukan yang dibuat oleh pemain pengganti, Airlangga Sucipto juga diakuinya merubah jalannya pertandingan.
“Sentuhan pertamanya langsung berbuah gol, inilah sepakbola apapun bisa terjadi termasuk gol di injury time, terimakasih untuk Ronggo,” ujar pelatih asal Solo ini.
Selain itu, pujian juga diberikannya kepada Hapit Ibrahim yang melakukan debutnya musim ini.
“Tadi setelah tertinggal, kita memang merubah pakem bermain SFC. Namun saya harus katakan Hapit Ibrahim, pemain muda SFCbermain luar biasa malam ini. Tadi saya sempat bingung saat harus membuat keputusan sulit dengan menarik salah satu gelandang bertahan, akhirnya saya mengganti Ichsan dengan Ronggo karena Hapit masih dibutuhkan, untunglah hasilnya positif,” bebernya.