Stadion GBLA Jadi Target Teror Bom, Bobotoh Minta Kandang Persib Kembali ke Jalak Harupat
Agung Fernanda, bobotoh asal Buahbatu berharap pada putaran kedua Maung Bandung bisa kembali berkandang di SJH
Editor: Husein Sanusi
"Namun menurut saya yang paling penting adalah pihak kepolisian harus selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu seluruh isi stadion dari benda-benda mencurigakan. Turunkan tim gegana agar stadion terjamin keamanannya," kata gadis berambut sebahu ini.
Bobotoh lainnya, Khalifatul (34) juga mengatakan hal serupa. Ia berharap pihak kepolisian selalu melakukan pengecekan baik di dalam maupun di luar stadion setiap kali Persib bertanding di Stadion GBLA maupun stadion mana pun.
"Harus sedia payung sebelum hujan. Jangan sampai isu bom ini akan membuat takut para bobotoh untuk datang ke stadion," ujar bobotoh asal Jatayu ini.
Di luar isu bom pun, lanjut dia, sebenarnya sudah sejak lama bobotoh berharap agar kandang Persib dipindah ke Stadion Jalak Harupat.
Dari sisi kenyamanan, ujarnya, bobotoh pun lebih nyaman ketika Persib bertanding di Stadion Jalak Harupat.
Meski pada paruh putaran pertama Liga 1 ini, Persib belum pernah kalah di Stadion GBLA, sebagian bobotoh menilai aura dan atmosfer Stadion Jalak Harupat jauh lebih terasa dan angker bagi lawan-lawan Maung Bandung.
Oleh karena itu, bobotoh berharap manajemen mempertimbangkan untuk kembali menggunakan SJH sebagai kandang Persib.
Agung Fernanda, bobotoh asal Buahbatu berharap pada putaran kedua Maung Bandung bisa kembali berkandang di SJH. Ia yakin pemindahan kandang akan membawa dampak positif bagi skuat Maung Bandung.
"Semoga saja dengan kembali main di Jalak Harupat, Persib bisa kembali bangkit karena merasakan atmosfer baru. Apalagi para pemain dan bobotoh lebih nyaman main di Jalak," kata Agung.
Terpisah, Media Officer Persib, Irfan Suryadireja mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar terkait hal tersebut. Pasalnya, kata dia, pihaknya juga baru mengetahui kabar tersebut dari media.
"Dari Persib enggak komentar dulu ya. Saya akan lapor manajemen dulu," kata Irfan saat dihubungi Tribun melalui ponselnya, Selasa (18/7).
Disinggung apakah manajemen Persib memiliki rencana untuk memindahkan kandang Maung Bandung ke stadion lain, Irfan pun mengaku tidak bisa menjawabnya.
"Kemarin sih Pak Haji (Manajer Umuh Muchtar) bilangnya, kita habiskan dulu pertandingan putaran pertama. Kan main di kandang tinggal besok lawan Persija. Untuk putaran kedua, lihat nanti," kata Irfan. (zam/tribun jabar)