TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pertandingan Sriwijaya FC kontra Bali United, Rabu (19/7) berjalan menarik. Permainan cepat dan adu taktik diperlihatkan kedua tim.

Bahkan Laskar Wong Kito yang tampil begitu spartan nyaris menang ketika Yanto Basna berhasil menyambar umpan Marco Meraudje di menit 52 dan merubah skor menjadi 2-1.

Namun sayang, dewi fortuna masih belum berpihak ke penggawa SFC.

Hyun Koo dkk seakan terkena 'Kutukan Sang Mantan' saat sepakan Nick Vander dimenit 63 meruntuhkan harapan.

Walau setelahnya lini belakang Serdadu Tridatu terus membobardir gawang lawan, skor 2-2 tak berubah.

Widodo Cahyono Putro mantan head coach pengawa SFC yang kini jadi arsitek Bali United.

Mengakui ia memiliki trik khusus menahan imbang SFC.

Pengalaman bersama skuat kuning sedikit menguntungkan ketika ia mengetahui karakter pemain lawan.

"Yah benar, saya mengetahui karakter setiap pemain. Kecuali Tijani tapi saya sudah sering lihat dia main. Sebelum menghadapi SFC saya meminta pemain untuk mematikan beberapa pemain, seperti Marco Meraudje, Zalnando dan Hilton. Selain pemain depan mereka. Tapi tadi mereka berhasil itu berkat kepintaran mereka," ucap Widodo.

Namun demikian, sebagai mantan pelatih kepala.

WCP berharap SFC dapat bangkit dan meraih hasil terbaik kedepan. Begitu juga dengan timnya yang ounya banyak pekerjaan rumah untuk dibenahi.

"Target kita tidak mau kehilangan poin disini. Dan beruntung itu terpenuhi. Kita berharap menang karena bisa mendongkrak klasmen kita. Tapi hasil ini cukup baik ditambah pertandingan kedua tim malam ini sangat baik saling serang," ujarnya.