TRIBUNNEWS.COM - Arsene Wenger mendedikasikan laga kontra Bayern Muenchen, Rabu (19/7/2017), sebagai latihan khusus bagi Petr Cech.

Maka pelatih Arsenal itu menurunkan formasi lini belakang yang "ajaib" untuk menghadapi tim sekelas Bayern.

Rencana itu berjalan sangat baik, di mana Cech tunggang-langgang menghadapi tembakan-tembakan Robert Lewandowski dan kawan-kawan, dalam pertandingan di Shanghai Stadium itu.

Kiper Arsenal itu berhasil menggagalkan hampir semua tembakan tersebut, kecuali tembakan Lewandowski dari titik penalti.

Uniknya, Arsenal justru menang dari musuh bebuyutannya di kompetisi Eropa tersebut.

Kemenangan itu diperoleh lewat adu penalti, di mana Emiliano Martinez, kiper Arsenal yang dimainkan di babak kedua, berhasil menggagalkan tendangan penalti David Alaba dan Juan Bernat.

Baca: Jose Mourinho Tidak Puas dengan Proses Transfer Pemain MU

Kiper asal Argentina itu juga beruntung, sebab tembakan Renato Sanchez membentur tiang gawang.

Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Wenger menyatakan bahwa laga kontra Bayern itu adalah saat timnya berlatih permainan bertahan dan melakukan serangan balik.

Maka, selama pertandingan kemarin, Arsenal lebih banyak bertahan, dan rasio penguasaan bolanya hanya 30 persen.

Namun, yang unik dari skuad Arsenal dalam laga ini, adalah formasi lini belakangnya.

Di awal pertandingan, Wenger menurunkan Krystian Bielik, Mohamed Elneny, dan Nacho Monreal sebagai bek tengah di formasi 3-4-3.

Bukan cuma itu, Wenger menempatkan Ansley Maitland-Niles sebagai sayap belakang kanan, di mana pemain muda itu harus berduel dengan Franck Ribery.

Alhasil, Niles jatuh bangun menghadapi pemain sayap legendaris Bayern itu.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (20/7/2017)