Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Runner Up di Paruh Musim, Bali United Berharap Juara Liga Indonesia

Bali United menutup putaran pertama Liga 1 Indonesia sebagai runner up setelah menekuk Persegres United 31-1 di Stadion Surajaya, Lamongan.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Runner Up di Paruh Musim, Bali United Berharap Juara Liga Indonesia
Surya/Erfan Hasransyah
Bek kiri Bali United, Ricky Fajrin (kiri), menghalau bola saat berduel dengan gelandang Gresik, United Yusuf Effendi, di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (31/7/2017) malam. Bali United menang 3-1 dan jadi runner up paruh musim Liga 1 Indonesia. SURYA/ERFAN HASRANSYAH 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Bali United menutup putaran pertama Liga 1 Indonesia sebagai runner up setelah menekuk Persegres Gresik United 3-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (31/7/2017) malam.

Sukses menjadi runner up di paruh musim, publik Bali berharap Serdadu Tridatu tersebut bisa juara di akhir musim nanti. 

Tiga gol kemenangan Bali United atas Gresik United dicetak melalui gol bunuh diri Ahmad Faris menit ke-18, sang kapten Fadil Sausu (84'), dan striker andalan Sylvano Comvalius (88'). Sedang gol semata wayang tuan rumah diciptakan Arsyad Sugiantoro (68').

Tambahan tiga angka membuat Bali United menutup putaran pertama dengan koleksi 32 angka, sama dengan Madura United yang menjadi pemuncak klasemen sekaligus juara paruh musim.

Bali United sebenarnya unggul produktivitas gol dari Madura United, yaitu 14 berbanding 13. Namun PT Liga Indonesia Baru memakai aturan head to head sehingga posisi Madura United di atas Bali United.

Baca: Menimbang Pelatih Asing Persib Bandung Setelah Djanur Lengser

Baca: Persib Baheula, Indra Thohir: Tanpa Pemain Asing Bisa Juara

Berita Rekomendasi

Baca: Memaki Viking, Ketua The Jakmania Menabok Anggotanya

Baca: Mendadak Gelandang AS Roma Jadi Tukang Cukur di Boston

Pada putaran pertama lalu, Bali United kalah 0-2 dari Madura di Bangkalan. Meski gagal jadi juara paruh musim alias Campione d'Inverno, skuat Bali United tak putus asa.

Mereka tetap bersyukur dan bertekad berjuang menjadi juara di akhir musim.

"Ya sangat bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas perlindungan selama ini. Hasil ini berkat dari-Nya dan perjuangan keras semua tim. Astungkara Bali United bisa juara di akhir musim jika tetap memertahankan performa seperti ini," ujar bek tengah Bali United, Agus Nova Wiantara, kepada Tribun Bali, usai laga.

Agus tidak khawatir harus tampil di kandang menghadapi tim-tim besar. Di mana pun berlaga, menurutnya, semua tim sudah pernah bertemu pada paruh pertama.

"Pastinya paruh kedua ada tambahan kekuatan, tapi kami yakin bisa bersaing. Yang penting tetap semangat dan kompak. Itu kuncinya," kata Agus percaya diri.

Persaingan di putaran kedua dipastikan bakal lebih ketat. Bali United akan bersaing dengan Madura United, Bhayangkara FC, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar yang menghuni posisi lima besar.

Serdadu Tridatu wajib mengalahkan Madura United, Bhayangkara, dan Persipura di putaran kedua. Ketiga ini membuat Bali United menyerah kalah di putaran pertama.

Untuk menghindari hitung-hitungan head to head bila poin sama di akhir musim nanti, Fadil Sausu dkk harus menang di putaran kedua.

Bali United akan bertamu ke Persipura Jayapura pada 9 Agustus 2017 dan kemudian menjamu Madura United 13 Agustus 2017 di Stadion Dipta Gianyar.

Beban Harus Menang

Pada laga penentuan paruh musim kontra Gresik United, Bali United bermain dengan penuh beban. Pemain membawa harapan besar publik untuk menang dan terus bertahan di papan atas.

Kondisi ini sedikit berpengaruh terhadap performa tim. Akhirnya skuat asuhan Widodo Cahyono Putro membuktikan memiliki mental pemenang sehingga menutup laga dengan skor 3-1.

"Pertandingan ini sebenarnya beban buat kami, karena eskpektasinya harus menang. Tapi saya sudah bicara pada pemain tidak usah berpikir soal urutan klasemen pertama atau kelima. Yang saya katakan, kalau kita ingin papan atas harus bekerja keras dan kompak," kata Widodo usai laga.

Bali United menekan sejak menit awal. Gol pertama tercipta lewat umpan silang Yabes Roni yang gagal dipotong Ahmad Faris dan berubah arah. Kiper Gresik United, Aji Saka, gagal mengantisipasi bola.

Setelah gol ini, justru Bali United melempem. Agresivitas serangan menurun. Apalagi setelah Marcos Flores ditarik keluar akibat cedera di menit ke-42. Posisi Flores digantikan Syakir Sulaiman.

Masuk babak kedua, Gresik United lebih berani memainkan bola dan menyerang. Lini belakang Bali United dibikin repot pemain pengganti Rahel Radiansyah dan striker Patrick da Silva.

Pertahanan Bali United pun lengah. Terjadi mis komunikasi pada menit ke-68 saat lawan mendapat free kick.

Agus dan Andhika Wijaya sama-sama mengambil bola dan melepas kawalan terhadap Arsyad Yusgiantoro.

Arsyad yang bebas sendirian kemudian melepaskan tendangan kaki kiri yang tak mampu dijangkau kiper Wawan Hendrawan.

Widodo menyebut gol ini terjadi akibat konsentrasi pemainnya sedikit menurun.

 "Karena ada beban, jadi organisasi pertahanan kurang terkontrol, sehingga ada celah dan bisa dimanfaatkan Persegres," ujar dia.

Skor 1-1 menambah semangat Gresik United. Mereka beberapa kali mencoba menusuk lewat aksi individu.

Salah satunya dari aksi individu Patrick di menit ke-77. Untung tendangan kerasnya masih bisa diblok Wawan Hendrawan.

Ini jadi penyelamatan paling krusial Wawan. Andai saja tendangan Patrick masuk, tentu beban pemain Bali United makin berat.

Bali United kemudian "terbangun" dan bereaksi. Kendali serangan kembali diambil alih.

Sayang Miftahul Hamdi yang sebelumnya masuk mengganti I Nyoman Sukarja gagal memaksimalkan dua peluang emas.

Akhirnya gol tambahan yang dinantikan tercipta di menit ke-84 oleh Fadil Sausu.

Sang kapten memanfaatkan bola rebound dari sepak pojok Yabes Roni. Tendangan kaki kiri Fadil yang mengenai pemain belakang lawan berubah arah ke gawang Gresik.

Skuat Serdadu Tridatu belum puas. Sylvano kemudian menutup kemenangan menjadi 3-1 lewat tendangan kaki kirinya di menit ke-88.

Syakir Sulaiman dengan tenang menyodorkan bola kepada Sylvano. Melewati satu pemain lawan, bomber asal Belanda ini kemudian melepaskan tendangan kaki kiri menyusur tanah.

Gol Sylvano ini sekaligus membawa dirinya menyamai jumlah gol striker Madura United, Peter Odemwinge, dengan 13 gol. Sylvano dan Odemwinge sama-sama bersaing jadi top skor sementara.

Widodo pun bahagia anak asuhnya berhasil melewati ujian berat di laga terakhir ini. Menurutnya, kunci kesuksesan ini adalah kerrja keras.

"Ini hasil untuk semuanya. Semua telah bekerja keras. Manajemen, tim pelatih, tim dokter, pemain dan suporter," jelas Widodo.

Fadil Sausu juga mensyukuri hasil kemenangan di laga penutup putaran pertama, ini. Ia berharap agar ke depan timnya mampu kembali tampil gemilang di putaran kedua.

"Bersyukur dengan kemenangan ini. Kami akui sedikit lengah di awal babak kedua, namun akhirnya kami mampu meraih kemenangan dengan dua gol tambahan di akhir babak kedua," tutur Fadil.

Berita ini ditulis wartawan Tribun Bali, Marianus Serang, dengan judul: Astungkara Juara Akhir Musim, Bali United Jadi Runner Up Paruh Musim

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
16
11
4
1
22
11
11
37
2
Persib
15
10
5
0
28
11
17
35
3
Persija Jakarta
16
8
4
4
24
16
8
28
4
PSM Makasar
16
6
9
1
22
13
9
27
5
Borneo
16
7
5
4
23
11
12
26
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas