Persib Disebut Akan Dilatih Mantan Pelatih Lokal, Ini Prediksi 3 Kandidat Kuat
"Sejauh ini arahan dari manajemen dan manajer adalah pelatih kepala yang pernah menukangi Persib, insyaallah lokal,"
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Caretaker Persib Bandung, Herrie Setyawan, sebut Persib akan dilatih pelatih lokal yang pernah menukangi tim berjuluk Maung Bandung itu.
Dikutip BolaSport.com dari Tribun-Kaltim, "Sejauh ini arahan dari manajemen dan manajer adalah pelatih kepala yang pernah menukangi Persib, insyaallah lokal," kata Herrie di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Kamis (10/8/2017).
Berikut kandidat kuat yang akan menangani Persib Bandung pada putaran kedua Liga 1:
1. Jaya Hartono
Pelatih yang membawa Hariono ke Bandung ini berhasil membawa Persib menempati peringkat 3 kompetisi 2008-2009. Kemudian, diperpanjang setahun, tetapi mengundurkan diri pada pertengahan putaran kedua.
Jaya berpeluang besar tangani Persib Bandung, usai mengundurkan diri dari Sragen United, Jaya Hartono kepada BolaSport.com menyatakan siap untuk kembali latih Persib Bandung.
Akan tetapi pelatih yang pernah memiliki rekor 15 laga tak terkalahkan bersama Persib ini baru saja menerima kontrak baru bersama klub Liga 2 PSCS Cilacap.
2. Daniel Roekito
Menjadi pelatih ketiga Persib pada musim kompetisi 2010-2011. Ia menggantikan Jovo Cuckovic setelah "Maung Bandung" menyelesaikan enam pertandingan.
Kini pelatih kelahiran Rembang ini menjadi pelatih Persibat Batang di Liga 2.
3. H. Djadjang Nurdjaman
Ia pernah menjadi asisten pelatih Indra Thohir ketika PERSIB meraih juara Liga Indonesia I 1994-1995.
Setelah itu, dia juga menjadi asisten pelatih Arcan Iurie pada Liga Indonesia 2007-2008.
Djajang berkiprah menjadi asisten pelatih di Pelita Jaya.
Pada Liga Super Indonesia 2012-2013 menjadi pelatih kepala PERSIB.
Djajang Nurjaman menjadi pelatih tersukses Persib Bandung dengan satu trofi ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, sayangnya pelatih yang juga pernah menjadi pemain Persib ini baru saja mengundurkan diri pada putaran pertama Liga 1.
Akan tetapi peluang Djajang masih tinggi mengingat pelatih 52 tahun ini belum menerima kontrak tim manapun.