Sewaktu Kecil, Bek Gahar Madura United Ini Kerap Menang Lomba Menangis
Siapa yang menyangka, bek gahar Madura United ini sewaktu kecil punya lomba 17 Agustusan yang kerap dimenanginya: lomba menangis.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Punya muka 'memelas' atau sedih menjadi keuntungan tersendiri bagi bek gahar Madura United, Munhar, saat masih kecil.
Ia memiliki kenangan terindah ketika merayakan lomba 17 Agustusan di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di tempat tinggalnya, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari sekian banyak lomba Munhar selalu ikut lomba menangis karena memiliki modal yang cukup meyakinkan untuk menang: raut muka memelas.
Baca: Demi Es dan Bakso, Gelandang Persela Lamongan Paling Senang Ikut Lomba Ini
Baca: Gelandang Arema FC Adam Alis Mengenang Gigi Copot Kala Agustusan
Baca: Gelandang Asal Lazio Sebentar Lagi Gabung Madura United
Baca: Fabiano Beltrame Larut dalam Peringatan HUT ke-72 Republik Indonesia
Baca: Ahmad Bustomi Bicara Soal Kemerdekaan, Pahlawan dan Ibu
Baca: Pilar Arema FC Asli Malang Banyak Disoroti, Ini Penilaian Pelatih Joko Susilo
Tak tanggung-tanggung, pemain berusia 31 tahun itu selalu mendapatkan juara karena ekspresinya dinilai paling sempurna dibanding peserta lainnya.
"Dulu saat TK kalau tidak SD, saya itu selalu ikut lomba nangis. Tidak tahu di daerah lain ada atau tidak," kenang Munhar kepada Surya, Kamis (17/8/2017).
"Di daerah saya ada lomba menangis dan saya selalu ikut dan dapat juara. Mungkin karena muka saya yang kalau dilihat kasihan," beber Munhar diikuti tawanya yang lepas.
Tak hanya ikut lomba menangis yang menjadi andalannya, Munhar juga handal mengikuti lomba joget. Saat masih kecil tubuhnya masih lentur.
Di daerah rumahnya sering mengadakan orkes melayu yang akhirnya sering membuat Munhar kerap menggoyangkan badan mengikuti irama musik.
"Saya juga selalu dapat hadiah kalau lomba joget. Kalau di rumah itu kan ada orkes, jadi sering goyang. Tapi sekarang saya sudah gak bisa joget, sudah tua. Dulu sampai dapat jam dinding, kompor juga pernah," terang Munhar.