Laga Krusial di Saint-Denis
Prancis menjamu Belanda pada laga ketujuh Grup A kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Duel di Stade de France, Saint-Denis, Jumat (1/9/2017) dini hari WIB, menjadi laga krusial bagi Prancis maupun Belanda.
Pemenangnya akan memperbesar peluang terbang langsung ke Rusia.
Prancis menjamu Belanda pada laga ketujuh Grup A kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Les Bleus atau Si Biru Prancis di urutan kedua. Skuad Didier Deschamps ini kalah selisih gol dari Swedia, yang berada di posisi teratas dengan 13 poin.
Dari enam laga perdananya, Belanda mencatat tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah. Skuad Dick Advocaat ini tercecer di urutan ketiga.
Sekadar diketahui, hanya juara dari masing-masing grup akan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Delapan runner-up terbaik akan bertarung di babak play-off.
Swedia akan memainkan laga pelik di Bulgaria. Jadi, duel melawan Belanda bisa menjadi batu loncatan Prancis untuk menguasai Grup A.
Dalam tiga duel terakhir melawan Belanda, Prancis menang terus, termasuk kemenangan 1-0 pada pertama di Grup A di Belanda, Oktober tahun lalu.
Ketika itu, Paul Pogba mencetak gol tunggal penentu kemenangan Les Bleus.
Logikanya, bermain di Belanda saja Prancis bisa menang, apalagi jika mereka bermain di kandang sendiri.
Deschamps pun akan tetap menjadikan Pogba sebagai jenderal lapangan tengah. Pemain berusia 24 tahun ini sedang on fire.
Pogba mencetak dua gol, satu asis, dan menciptakan enam kesempatan mencetak gol dari tiga penampilannya awalnya bersama Manchester United di Liga Inggris 2017-2018.
Namun, Belanda juga sangat membutuhkan kemenangan. Kesebelasan dari negeri Kincir Angin ini berusaha keras untuk bangkit dari pil pahit yang mereka telan tahun lalu, ketika tim Oranye gagal ke putaran final Piala Eropa tahun lalu.
Hasil tak mengesankan pada lima laga perdana Grup A membuat Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) membuat keputusan drastis, menggusur Danny Blind dari kursi kepelatihan.
KNVB kemudian menunjuk Dick Advocaat. Ini kali ketiga Advocaat memimpin The Flying Dutchmen.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (31/8/2017)