Bayu Pradana Mulai Paham Keinginan Luis Milla
Penggawa klub Mitra Kukar itu mengaku sudah tampil maksimal atas hasil imbang melawan kesebelasan Fiji di Stadion Patriot, Sabtu (2/9/2017).
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Gelandang Timnas Indonesia Senior, Bayu Pradana siap mendapat evaluasi dari pelatih kepala Luis Milla.
Penggawa klub Mitra Kukar itu mengaku sudah tampil maksimal atas hasil imbang melawan kesebelasan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017).
"Kita sebagai pemain sudah bekerja keras. Untuk ke depannya akan lebih baik. Dalam dua hari ini kita sudah mulai mengetahui apa yang diingin pelatih," Bayu dalam sesi konferensi pers.
Timnas Indonesia Senior mengakhir laga persahabatan kontra Fiji.
Meski banyaknya peluang yang datang, tidak ada gol yang bisa dilesakkan oleh Boaz Salossa dan kolega.
Jalannya laga, Garuda Senior langsung menginisiasi serangan.
Laga berjalan sangat alot, kesebelasan merah putih bermasalah di penyelesaian akhir.
Memasuki menit ke-40, Indonesia akhirnya mendapat dua peluang emas.
Penyerang sayap Andik Vermansyah melakukan penetrasi menyisir sisi kiri.
Ia lalu mengirim umpan kepada Stefano Lilipaly yang berdiri tak terkawal.
Namun, Lilipaly sayangnya gagal mengonversi peluang tersebut menjadi gol.
Di masa injury time paruh pertama, Lilipaly kembali mendapat kans.
Bola liar di muka gawang kembali gagal menembus gawang yang dikawal Simone Moci Tamanisau.
Usai jeda, pelatih Indonesia Luis Milla memasukkan Adam Alis, Rizky Pora, dan Abdul Rachman lalu menarik keluar Irfan, Lilipaly serta Alfarizi.
Walaupun laga ini tak bergengsi, Indonesia harus tetap menjaga kehormatan dihadapan pendukungnya.
Pada menit ke-60, tendangan Sukadana mengancam gawang Fiji.
Tapi bola masih bisa diselamatkan bek Fiji lewat kepalanya.
Empat menit berselang, Boaz mencoba peruntungan lewat sepakan keras yang masih belum menemui sasaran.
Indonesia kembali menerjunkan nafas baru yakni Manahati dan M Rahmat masuk, Sukadana dan Andik keluar.
Menjelang tutup laga, Boaz pun ikut digantikan oleh Nur Cahyo.
Hingga tujuh menit waktu tambahan diberikan wasit Spartak Danilenko (Kirgizstan) kebuntuan gol tetap tidak terpecahkan.