Catatan Pelatih Hartono Kala Sriwijaya Kalah FC 1-4 dari Persib Bandung
Kekalahan Sriwijaya FC dengan skor 1-4 dari tamunya Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang begitu menyakitkan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kekalahan Sriwijaya FC dengan skor 1-4 dari tamunya Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang begitu menyakitkan.
Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku anak asuhnya sudah berusaha maksimal meladeni permainan Persib Bandung di laga pada Senin (4/9/2017) malam.
Ia menyayangkan di laga tadi anak-anak Laskar Wong Kito mampun menciptakan 11 peluang tapi sayangnya hanya satu yang berbuah gol. Inilah
"Finishing touch yang buruk menjadi pembeda di laga ini. Saya mencatat Persib punya 8 peluang dan 4 menjadi gol, sementara SFC saya hitung ada 11 kali kesempatan namun cuma 1 yang bisa dimanfaatkan," ujar Hartono usai laga.
Banyaknya peluang Sriwijaya FC bukti keberhasilan para pemain mengurung pertahanan Persib Bandung, tapi gagal menjadi gol.
Kelemahan Sriwijaya FC masih menurut Hartono karena tidak kokohnya barisan pertahanan. Pemain Persib Bandung mudah merangsek masuk dari sisi kiri dan kanan pertahanan Laskar Wong Kito.
"Gol mereka cukup mudah, dan ini harus diperbaiki secepatnya. Kurangnya komunikasi antar pemain menjadi penyebab kami kebobolan di laga ini," ungkap dia.
Hartono turut menyoroti buruknya kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa. Ia dituding telah merusak jalannya pertandingan.
"Terutama di babak pertama, saya pun siap tadi meminta dan siap jika diputar kembali rekamannya. Banyak kejadian yang menurut saya wasit sangat memihak Persib Bandung," keluhnya.
Pelatih asal Solo mencontohkan bagaimana 2 kejadian di babak pertama yang merugikan pihaknya akibat keputusan buruk wasit.
"Nur Iskandar ditebas di kotak penalti, namun didiamkan oleh wasit. Bahkan ada momen dimana Yanto Basna juga dihajar oleh striker asing Persib, namun justru hukuman diberikan kepada SFC, ini sangat menggelikan," kata Hartono.
Hartono mengatakan usai babak pertama dirinya sempat berkomunikasi dengan wasit dan berpesan agar dirinya memperbaiki kepemimpinan di babak kedua.
"Di babak kedua lebih netral, saya pun selama ini silahkan dicek sangat jarang atau tidak pernah mengomentari wasit," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.