UEFA: Sponsor PSG dan Manchester City Ganggu Kompetisi Eropa dan Rusak Industri Sepakbola
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tidak akan menindaklanjuti komplain LFP selaku operator Liga Spanyol terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tidak akan menindaklanjuti komplain LFP selaku operator Liga Spanyol terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) terkait aturan Financial Fair Play.
Sebelumnya, Presiden LFP Javier Tebas meminta UEFA memberlakukan aturan lebih tegas soal Financial Fair Play (FFP).
Tebas juga meminta agar UEFA menginvestigasi Manchester City dan Paris Saint-Germain soal sponsor masing-masing.
"Sponsor PSG dan Manchester City mengganggu kompetisi Eropa dan merusak industri sepak bola. UEFA harus lebih tegas soal aturan FFP untuk menghindari diskriminasi," kata Tebas.
Namun, UEFA diindikasikan tidak akan menginvestigasi Man City atau menambah bahan penyidikan terhadap PSG.
Mereka hanya akan menelusuri dugaan pelanggaran Financial Fair Play dalam proses transfer Neymar dari FC Barcelona ke PSG.
Seperti diketahui, PSG dan Man City mendapat sponsor dari perusahaan Timur Tengah.
Man City mendapat suntikan dana dari Etihad Airways, Otoritas Pariwisata dan Budaya Abu Dhabi, dan First Gulf Bank.
Adapun PSG disokong oleh Bank Nasional Qatar, Otoritas Pariwisata Qatar, serta salah satu stasiun televisi.