Layvin Kurzawa Dipaksa Bayar Tutup Mulut Rp 3,17 Miliar
Bek kiri Paris Saint-Germain (PSG), Layvin Kurzawa, dikabarkan menjadi korban pemerasan oleh sejumlah orang
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Bek kiri Paris Saint-Germain (PSG), Layvin Kurzawa, dikabarkan menjadi korban pemerasan oleh sejumlah orang yang mengaku punya video dirinya berkata buruk tentang pelatih tim nasional (timnas) Prancis, Didier Deschamps.
Menurut laporan AFP, sejumlah pelaku pemerasan meminta Kurzawa untuk membayar uang sebesar 200 ribu euro atau sekitar Rp 3,17 miliar.
Mereka mengaku punya gambar-gambar dan video bahwa pemain berusia 25 tahun itu melontarkan kata-kata dan gestur buruk mengenai Deshamps.
Rekaman yang diambil menggunakan telepon selular itu memperlihatkan Kurzawa berada di sebuah bar shisha.
Ancaman tersebut rupanya tak bikin Kurzawa gentar. Eks pemain AS Monaco itu justru melaporkan para pemeras ke kepolisian setempat.
Dalam enam pekan, polisi menangkap lima orang yang diduga memeras Kurzawa.
Sejak Deschamps bertugas di timnas Prancis pada 2012, Kurzawa telah sembilan kali bermain membela negaranya.
Tiga kesempatan di antaranya terjadi pada tahun ini.