Luciano Spalletti: Ini Simbol Kebangkitan Inter Milan
Spalletti menganggap timnya bangkit dan siap bersaing dengan tim-tim papan atas untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan menang 2-0 atas Crotone pada laga pekan keempat Serie A Italia di Stadion Ezio Scida, Crotone, Italia, Sabtu (16/9/2017).
Nerazzurri pun berhasil memposisikan diri di puncak klasemen sementara.
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, puas atas kemenangan tersebut.
Dia menganggap timnya bangkit dan siap bersaing dengan tim-tim papan atas untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen.
"Ini merupakan kemenangan penting dan menjadi simbol kebangkitan kami di kompetisi musim ini. Kemenangan ini membuat kami berada di jalur yang tepat. Kami berhasil meraih tiga poin setelah beradaptasi melalui kekuatan mental yang dimiliki tim," kata Spalletti di situs resmi klub.
Spalletti memang pantas berbangga, karena kemenangan ini bertepatan dengan 200 laga yang dipimpinnya selama melatih di Serie A Italia.
Dia memulai kariernya sebagai pelatih di Italia saat menjadi juru taktik Empoli pada Juli 1993.
Kemenangan ini juga melengkapi tiga kemenangan Inter sebelumnya.
Baca: Arsene Wenger Sebut David Luiz Harus Dihukum Berat
Di tiga laga sebelumnya, Ivan Perisic dan kawan-kawan menang 2-0 atas SPAL, Minggu (10/9/2017), menang 3-1 atas AS Roma pada 27 Agustus lalu, dan menang 3-0 atas Fiorentina pada 21 Agustus 2017.
Menurut Spalletti, timnya harus bekerja keras mengalahkan Crotone.
"Tidak mudah mengalahkan Crotone, karena pertandingan dimainkan dalam cuaca panas. Lapangan kering dan angin yang lumayan kencang membuat kami kesulitan melakukan serangan di babak pertama. Namun, pemain berhasil beradaptasi dan mulai memperbaiki permainan di babak kedua. Berkat profesionalisme pemain, Inter berhasil mencetak dua gol kemenangan jelang laga berakhir," tutur Spalletti.
Pelatih berusia 58 tahun tersebut memuji gol yang diciptakan Milan Skriniar di menit ke-82 dan Ivan Perisic di menit ke-92.
"Skriniar adalah pemain yang memiliki fisik dan kepribadian yang kuat. Dia pemain yang tangguh dan pekerja keras. Sedangkan, Perisic adalah pemain yang siap berkorban demi memberikan kemenangan kepada timnya. Skriniar dan Perisic merupakan pemain luar biasa," papar Spalletti.
Sementara itu, Skriniar juga mengucapkan kebahagiaan atas kemenangan timnya.
"Saya senang bisa menyumbangkan satu gol atas kemenangan Inter. Saya dan teman-teman satu tim mengetahui bahwa kemenangan ini diperoleh dengan susah payah. Kami berhasil mematahkan keinginan Crotone untuk mengalahkan kami," kata Skriniar.
Gol yang dicetak Skriniar di laga itu adalah gol kali pertamanya di Inter.
Bek berusia 22 tahun tersebut berharap Inter bisa tetap berada di jalur kemenangan.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (18/9/2017)