Nabil Husein bilang Mayoritas Klub Tidak Dapat Hak Transparansi Pengelolaan Kompetisi
Selain itu 15 klub tersebut juga sepakat mangkir seumpama keluhan mereka tidak mendapatkan respon.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Liga 1 tampaknya memang sedang mengalami masalah serius.
Lima belas klub tersebut adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
Selain itu 15 klub tersebut juga sepakat mangkir seumpama keluhan mereka tidak mendapatkan respon.
Hal serupa juga diungkapkan salah satu klub yang terlibat dalam pertemuan tersebut, Borneo FC.
Borneo FC menjadi salah satu klub yang paling depan menuntut keadilan.
Nabil Husein Said Amin selaku Presiden Borneo FC mengungkapkan mayoritas petinggi klub Tanah Air tidak mendapat hak transparansi pengelolaan kompetisi.
Hak tersebut meliputi jumlah sponsor, share hak siar, dan penggunaan anggaran.
Nabil Husein berharap Borneo FC bisa mendapatkan hak yang sama seperti klub lainnya.
"Borneo FC Samarinda menuntut hal yang sama dengan tim lain. Kami harap ada timbal balik yang positif dari operator liga," ujar Nabil Husein.
Pesut Etam pada musim ini menjadi salah satu klub yang paling dirugikan.
Terutama pada putaran pertama, pembagian jadwal tanding tidak berimbang antara kandang dan tandang.
Borneo FC juga harus menunggu hingga pekan kelima untuk mendapatkan jatah siaran langsung.
Bersama Perseru Serui saat itu, kedua tim sama-sama tidak pernah ditayangkan saat berlaga.
Nabil tidak banyak berkomentar dan berharap kedepannya bisa lebih baik lagi.
"Tapi saya tidak mau bahas itu lebih jauh. Biarkan operator liga bercermin dan instropeksi diri. Semoga ke depan bisa lebih baik," tambah Nabil Husein.
Nabil Husein menganggap ancaman tersebut bukanlah gertakan saja.
"Ada 15 klub yang mengancam mogok bertanding. Artinya mayoritas tim sepakat perlu pembenahan," tutup Nabil Husein.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.