Bupati Lamongan: Kita Belajar Loyalitas dari Choirul Huda
Bupati Lamongan, Fadeli, bersungkawa atas kepergian penjaga gawang legenda Persela Lamongan, Choirul Huda.
Editor: Y Gustaman
![Bupati Lamongan: Kita Belajar Loyalitas dari Choirul Huda](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kiper-legenda-persela-lamongan-choirul-huda_20171016_083650.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Bupati Lamongan, Fadeli, bersungkawa atas kepergian penjaga gawang legenda Persela Lamongan, Choirul Huda.
Fadeli menyebut Choirul Huda sebagai sosok panutan bagi para pemain muda karena sepanjang kariernya loyal membela Persela Lamongan.
Choirul Huda memulai karier pada 2000 di Persela, hingga ajalnya tiba pada 2017. Tak pernah berganti klub membuat kesetiaan Choirul Huda teruji, dan menjadi sorotan positif pecinta sepakbola.
"Beliau sudah 18 tahun berkarir untuk Lamongan. Setapak demi setapak menjadi pemain Persela dan tidak pernah lepas dari Persela," ujar Fadeli kepada Tribun Jatim.
Baca: Cerita Penyerang Semen Padang Detik-detik Choirul Huda Alami Benturan
Baca: Statistik Kiper Persela Choirul Huda dalam Angka:Mengagumkan
Baca: The Sun Sejajarkan Choirul Huda dengan Iniesta Kategori Pemain Paling Loyal
Fadeli mengaku sisi loyalitas Choirul Huda terhadap pekerjaan merupakan sebuah panutan.
"Darinya kita belajar bagaimana mencintai pekerjaan dan menjaga kesetiaan, tapi inilah takdir," Fadeli menambahkan.
Choirul Huda kehilangan nyawa usai berjuang untuk tim kebanggannya Persela Lamongan. Saat menyelamatkan gawangnya, Choirul Huda tak sengaja berbenturan keras dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues.
Sempat menerima perawatan di RSUD dr Soegiri, namun nyawa Choirul Huda tak mampu diselamatkan.