Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal Muttaqin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Paceklik kemenangan Persib Bandung terus berlanjut setelah ditahan 0-0 oleh Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/10/2017).

Pasukan Pangeran Biru terakhir kali meraih kemenangan saat pertandingan kontra Sriwijaya FC dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Jakabaring Palembang.

Setelah hasil mengesankan di di Jakabaring tersebut, Persib Bandung tidak pernah lagi menang.

Atep dan kawan-kawan meraih hasil minor di tujuh laga berikutnya, seri 5 kali termasuk 3 di markas sendiri plus kekalahan 2-1 di markas PSM Makassar.

Niat Foto Cantik, Pose Nia Ramadhani Ini Justru Bikin Ngakak Netizen: Saudara Limbad Yah Mbak? https://t.co/sajNawzxTW via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 19, 2017

Hasil terbaru adalah Maung Bandung ditahan imbang Madura United.

Padahal sebelum bentrok lawan Madura United, asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan mengaku timnya sangat lapar kemenangan dan menjadikan kemenangan sebagai harga mati.

"Namun meleset lagi targetnya. Kita sudah berusaha dan bermain maksimal. Saya kecewa sekali target kita meraih tiga poin di kandang hilang. Semua juga pasti kecewa," ujar Herrie Setyawan usai pertandingan.

Baca: Isi Surat di Gengaman Perempuan yang Nekat Melompat dari Balkon Setinggi 30 Meter

Sepanjang pertandingan yang berjalan dalam tempo cukup tinggi itu, skuat Maung Bandung tampak begitu kesulitan membobol gawang Madura yang dikawal penjaga gawang Heri Prasetyo.

Sejumlah peluang emas yang diperoleh Persib Bandung, tak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol.

Menurut Herrie Setyawan, kurang maksimalnya penampilan Ezechiel NDouassel juga berpengaruh besar terhadap kinerja lini depannya.

Ia menyebut pada laga itu memang Ezechiel NDouassel kurang fit tapi tetap diturunkan karena minimnya stok pemain di lini depan.

Kaesang Pangarep Pamer Foto Masa Kecil dengan 2 Kakaknya, Netizen Dibikin Syok: Astaga Kok Gitu? https://t.co/VqrNwtHnba via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 19, 2017

Herrie Setyawan mengaku heran mengapa timnya sangat kesulitan memperoleh kemenangan, baik di kandang sendiri, apalagi di kandang lawan.

Pria yang akrab disapa Jose itu enggan menyalahkan para pemainnya. Jose membela justru pemainnya.

Dengan diplomatis, ia menyebut Atep dan kawan-kawan sudah berusaha maksimal dan mati-matian untuk memenangkan pertandingan tersebut. Hanya, kata dia, hasilnya masih belum sesuai yang ditargetkan.

"Kami memang ada kendala di finishing tapi pemain telah berusaha maksimal. Mereka semuanya (pemain) kerja keras. Kami sudah berusaha tapi Allah belum kasih kemenangan buat Persib Bandung. Kami draw lagi di kandang. Mungkin ini yang terbaik buat Persib," katanya.

Perubahan Drastis Gaya Berseragam Pelajar SMA dari Tahun 70an Hingga Kekinian https://t.co/A5TrXIFZUj via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 19, 2017

Pelatih berkepala plontos itu menegaskan seluruh anggota skuat Persib tak ada yang berharap meraih hasil imbang. Apalagi, Maung Bandung bermain di kandang sendiri.

Seluruh pemainnya dinilai sudah berjuang maksimal dan bekerja keras sepanjang pertandingan.

Bahkan, ketika harus bermain dengan 10 pemain setelah Dedi Kusnandar mendapat kartu merah, imbuh Jose, para pemainnya berjuang habis-habisan agar tak sampai kebobolan.

"Kita tidak berharap seri. Saya tegaskan, semua pemain bertekad mau ambil poin, apalagi ini kandang kami. Tidak ada yang main-main. Kami ingin akhiri tren negatif dengan menang di home lawan Madura tapi Allah berkehendak lain. Kita tetap bersabar (dengan rentetan hasil seri)," tutur Jose sambil terbata-bata.

Baca: Lazio Catat Hasil Sempurna, Ini Hasil Lengkap Liga Europa di Matchday 3

Absennya Michael Essien, diakuinya, tampak berpengaruh besar terhadap gaya permainan Persib Bandung. Akibatnya permainan Maung Bandung kurang bervariasi karena minim kreasi dari lini tengah.

Terlebih setelah playmaker muda milik Persib, Gian Zola Nasrullah ditarik pada babak kedua. Permainan Persib lebih monoton karena di lapangan tengah menumpuk pemain dengan tipikal gelandang bertahan.

Serangan pun lebih banyak dilakukan dengan cara long ball atau bola-bola panjang dan memanfaatkan serangan dari kedua sayap.

Sayangnya, sejumlah pemain pun bermain kurang efektif. Masih ada beberapa pemain yang melakukan aksi individu berlebihan.

Inilah 10 Nama Unik di Indonesia, dari Tuhan, Aril Piterpen, Saiton, hingga Es Bon Bon https://t.co/Hy7awTYTeG via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 19, 2017

Padahal, di lini depan Ezechiel NDouassel tampak beberapa kali meminta bola crossing atau umpan daerah.

"Ini laga sulit, apalagi setelah kita bermain dengan 10 pemain. Ditambah lagi beberapa pemain kita kurang fit termasuk Ezechiel sehingga kurang maksimal," tambah dia.

Diakui Herrie, pada laga tersebut anak asuhnya bermain kurang menekan terutama pada babak pertama sehingga timnya kesulitan membuat gol.

Menurutnya, justru tim lawan yang banyak menguasai bola dan menekan Persib Bandung.

Baca: Inilah yang Disebut Nafa Urbach sebagai Anugerah Setelah Bercerai dengan Zack Lee

"Di babak pertama kita kesulitan dan kurang memberi tekanan kepada Madura. Kita kurang memanfaatkan kondisi Madura yang minim gelandang. Skema memang kadang berbeda dengan kondisi di lapangan," katanya.

Atas hasil draw ke-14 tersebut, Jose memaklumi jika banyak pihak yang kecewa terutama para bobotoh.

Sebab, para bobotoh maupun skuat Persib memang tengah lapar kemenangan dan berharap dapat mengakhiri tren negatif dengan meraih tiga poin dari Laskar Sape Kerap.

Baca: VIDEO TEASER- Gomes Puji Perjuangan Persib, Seri ke-14 Sepanjang Musim

Ia pun berharap para bobotoh tidak menyalahkan para pemainnya. Sebab, kata dia, seluruh pemainnya sudah berupaya berjuang habis-habisan di lapangan demi meraih kemenangan.

"Kami tidak minta pengakuan dari bobotoh bahwa kita telah kerja keras. Tapi semua bisa melihat dan menilai perjuangan kami. Hanya saja hasilnya mengecewakan. Kami draw lagi, draw lagi," ujar Jose dengan wajah murung.

Atas rentetan hasil mengecewakan itu, Jose meminta para pemainnya untuk bersabar dan menerima ujian berat tersebut. Ia juga terus men-support para pemainnya agar mental para pemain tidak terpuruk. (*)