Heru Pujihartono: Bengawan Cup III 2017 Diikuti Delapan Klub Sepakbola Wanita
Jelang tutup tahun PSSI bersama Kaukus Anak Gawang melakukan sinkronisasi program sepak bola wanita di tanah air.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang tutup tahun PSSI bersama Kaukus Anak Gawang melakukan sinkronisasi program sepak bola wanita di tanah air.
Bersama-sama bersiap saling mensukseskan pelaksanaan Piala Pertiwi dan Bengawan Cup III 2017.
Piala Pertiwi 2017 rencananya bergulir di Palembang pada 2-15 Desember mendatang. Event ini digelar PSSI dalam rangka persiapan menuju Asian Games 2018, tepatnya saat Indonesia menjadi tuan rumah.
Sedangkan Bengawan Cup III 2017 yang dijadikan KAG sebagai wadah kampanye sepak bola wanita di Indonesia, bergulir di Stadion R Maladi Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, pada 17-24 Desember mendatang.
Meski sama-sama memainkan tim putri, Piala Pertiwi 2017 direncanakan akan melibatkan tim daerah dengan membawa bendera PSSI Asosisasi Provinsi. Sedangkan, Bengawan Cup III 2017, seperti tahun lalu dengan peserta klub putri.
Dalam diskusi yang berlangsung beberapa saat lalu, terkait pengembangan dan pembangunan sepak bola wanita di Indonesia, PSSI dan KAG bersepakat saling mendukung sesuai posisi, kapasitas, dan kewenangan masing-masing.
Kendati tim yang berlaga di masing-masing event berbeda, tapi ada kemungkinan irisan terkait pemain. Ada peluang pemain dari klub, juga di panggil masing-masing Asprov PSSI untuk tampil di Piala Pertiwi Cup 2017.
Untuk memastikan, kemungkinan beberapa pemain klub yang tampil Bengawan Cup III 2017 di panggil memperkuat Asprov PSSI masing-masing daerah, KAG akan intens berkomunikasi dengan klub.
Ketua Panitia Pusat Bengawan Cup III 2017, H.Heru Pujihartono mengatakan, Bengawan Cup III 2017 sendiri, direncanakan melibatkan delapan klub yang berasal dari enam provinsi. Di setiap daerah tidak hanya ada satu klub. Jika ini jadi topik diskusi, lebih karena masing-masing mencoba saling menjaga.
“PSSI hanya mengingatkan terkait recovery fisik, takut nanti ada pemain yang bermain di Piala Pertiwi saat kembali membela klub di Bengawan Cup III 2017 tidak optimal. Tapi, terkait ini nanti akan kami sampaikan ke klub,” ujar Heru Pujihartono.
Saat ini, panitia masih meyakini pemain yang direkrut Asprov untuk tampil di Piala Pertiwi 2017, tidak hanya bersumber dari satu klub. Jika ada, seperti akan ada solusi, karena rata-rata klub member KAG memiliki stok pemain cukup.
Saat disinggung, apakah Bengawan Cup III 2017 juga akan dijadikan PSSI sebagai sarana untuk berburu pemain untuk memperkuat Timnas, Heru menjelaskan sepenuhnya kewenangan ada di federasi.
Tapi guna memastikan standar pertandingan di Bengawan Cup III 2017 sesuai dengan standar yang dijadikan acuan PSSI sebagai sarana ruang pantau pemain, beberapa masukan teknis dari federasi juga akan dilakukan.
“Seperti soal laws of the game, untuk menjaga ini, kami akan menggunakan perangkat pertandingan dari federasi. Terkait ini PSSI siap mendukung, bisa lewat Asprov atau Asosiasi Kota. Yang penting berafiliasi dengan PSSI,” tutur Heru.