Berkah Penerapan Regulasi Pemain U-23 Bagi Sepak Bola Indonesia
Inovasi-inovasi diterapkan di kompetisi Gojek-Traveloka Liga 1 2017 yang segera memasuki pertandingan pekan berakhir.
Editor: Content Writer
Mantan pelatih dari enam klub di Indonesia itu pun mengatakan jika Regulasi U-23 tidak diberlakukan dari awal hingga pertengahan musim Gojek-Traveloka Liga 1 2017, banyak pemain muda yang akan terhambat perkembangannya.
Selain ada beberapa nama pemain U-23 yang memang sudah mendapat jaminan bakal tampil meski regulasi tidak diterapkan, banyak juga sosok-sosok pemain muda yang mencuat berkat peraturan tersebut. Sebut saja I Made Andhika (Bali United), Priska Womsiwor (Persipura Jayapura), Reva Adi Utama (PSM Makassar), dan Dandi Maulana (Barito Putera).
Jika Regulasi U-23 tidak diterapkan, mungkin mereka tidak akan diturunkan lantaran pengalaman mereka tampil di kompetisi kasta tertinggi masih minim. Sekarang mereka menjadi pemain vital di timnya setelah tim pelatih memantau kinerja apik mereka di setiap pertandingan.
Sebagai contoh, I Made Andika tampil 20 kali sebagai starter bersama Bali United di Gojek-Traveloka Liga 1 2017. Sementara Priska Wonsiwor bermain 29 kali bersama Persipura dengan mencetak tujuh gol dan empat assist di Gojek-Traveloka Liga 1 2017. Data 10 besar pemain U-23 yang paling sering bermain di Gojek-Traveloka Liga 1 2017 dapat dilihat di grafis.
Ke depan, Danurwindo dan Jacksen F Tiago berharap regulasi pemain muda seperti di Gojek-Traveloka Liga 1 musim ini dapat diterapkan pada musim mendatang demi perkembangan pemain.
“Jika kompetisi usia muda masih belum berjalan ideal, saya rasa peraturan seperti Regulasi U-23 masih dibutuhkan untuk musim depan,” kata Danurwindo.
“Saya sudah lama tinggal di Indonesia dan sudah mengenal sepak bola di sini, Regulasi U-23 dapat menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki pembinaan usia muda. Ke depan, jika regulasi seperti ini diberlakukan lagi, saya rasa tidak masalah. Justru itu bagus buat Indonesia. Tapi saya sebagai pelatih hanya mengikuti regulasi yang diterapkan PSSI,” ujar Jacksen F Tiago. (*)