Kalah 2-0 di Semifinal Liga 2, Pelatih PSIS Semarang: Serangan Balik PSMS Medan Berbahaya
"Ketika kita kehilangan bola, mereka langsung melakukan serangan balik memanfaatkan kecepatan winger-nya," kata Subangkit.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSIS Semarang, Subangkit mengakui tim asuhannya lebih menguasai permainan daripada PSMS Medan.
Namun, dalam laga itu PSMS Medan bisa memanfaatkan peluang sehingga berhasil memenangi semifinal Liga 2 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2017).
"Pada pertandingan ini kita banyak melakukan serangan, tetapi malah PSMS yang berhasil mencetak dua gol. Itulah sepak bola," ujar Subangkit kepada wartawan seusai laga.
Baca: Madura United Resmi Perpanjang Kontrak Bayu Gatra hingga Dua Musim ke Depan
Baca: PSM Makassar Resmi Perpanjang Kontrak Robert Rene Alberts hingga Empat Musim ke Depan
Menurut Subangkit, saat menyerang, pemain PSIS Semarang terlalu terburu-buru ingin mencetak gol, sehingga setiap peluang selalu terbuang sia-sia.
"Ketika kita kehilangan bola, mereka langsung melakukan serangan balik memanfaatkan kecepatan winger-nya," kata Subangkit.
Baca: Catat! Ini Jadwal Partai Final Liga 2 antara PSMS vs Persebaya dan Perebutan Tempat Ketiga
PSIS Semarang harus menelan pil pahit karena tim Ayam Kinantan berhasil dua kali membobol gawang PSIS yang dikawal Aji Bayu Putra di babak perpanjangan waktu.
Gol pertama PSMS Medan dicetak oleh Frets Listanto Butuan di menit ke-113.
Baca: Jelang Babak Final Liga 2 Kontra PSMS Medan, Persebaya Surabaya Dapat 3 Kata Ini dari Bonek
Empat menit kemudian pemain pengganti, Dimas Drajad menambah keunggulan timnya menjadi 2-0.
"Pola serangan PSMS hampir sama, gol kedua mereka prosesnya seperti itu. Serangan kita kandas dan dengan cepat lawan menyerang balik," jelas Subangkit. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Subangkit Akui Serangan Balik PSMS Berbahaya