Ricardo Salampessy Ingin Ada Klub Profesional di Ambon
Saat ditemui di lapangan PLTD Waena, Jayapura, Papua, pada Kamis (14/12/2017) pagi, Ricardo sedang berlatih bersama putranya, Reno Salampessy.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Ricardo Salampessy adalah salah satu pesepak bola asal Ambon, Maluku, yang bertahan lama di level atas sepak bola nasional. Kepada BolaSport.com, ia menyatakan kegelisahannya.
Saat ditemui di lapangan PLTD Waena, Jayapura, Papua, pada Kamis (14/12/2017) pagi, Ricardo sedang berlatih bersama putranya, Reno Salampessy.
"Sampai saat ini, saya merindukan kehadiran klub sepak bola yang profesional di daerah kelahiran saya, Ambon," kata Ricardo.
Pria kelahiran 18 Februari 1984 itu mengaku kendala dana adalah faktor utama kegagalan Ambon memiliki klub profesional.
Padahal, pemuda-pemuda Ambon kerap menjadi andalan di tim nasional Indonesia.
Panggung sepak bola Indonesia mengenal nama-nama beken seperti Ronny Pattinasarani, Tommy Latuperissa, Simson Rumah Pasal, Bartje Matulapelwa, Donny Latuperissa, Sinyo Aliandoe, hingga Frans Sinatra Huwae.
Ricardo, pemain yang membela Provinsi Papua di PON 2004, berharap ada tokoh lokal yang mau memajukan sepak bola di kawasan Ambon.
"Termasuk membangun stadion yang memadai untuk menjadi markas sebuah klub profesional. Anak-anak di Ambon dan seluruh daerah di Maluku butuh stadion untuk bermain dan berkompetisi dengan baik," kata bek Persipura Jayapura ini.
Ricardo tak lupa menyebut potensi pesepak bola dari Desa Tulehu, salah satu kawasan di Maluku.
Dari Desa Tulehu tak berhenti bermunculan pesepak bola berkualitas, sebut saja Imran Nahumarury, Hendra Bayauw, hingga Alfin Tuasalamony.
Beberapa waktu lalu, Maluku masih memiliki klub sepak bola seperti Persiter Ternate.
Kini, Ricardo menanti uluran tangan investor untuk mengembangkan bakat-bakat pesepak bola asal Ambon dan daerah lain di Maluku.