Ini Alasan Mengapa Gian Zola Dimainkan Sebagai Winger
Namun, pada pertandingan yang berakhir 2-0 untuk kemenangan PSMS Medan itu, Gian Zola ditempatkan pada posisi sayap.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ada sesuatu yang tidak biasa dalam laga Persib Bandung melawan PSMS Medan di kompetisi Piala Presiden 2018.
Gian Zola, Pemain Persib ditempatkan pada peran yang jarang menjadi posisinya.
Sejatinya, pemain bernomor punggung delapan itu adalah seorang gelandang serang.
Namun, pada pertandingan yang berakhir 2-0 untuk kemenangan PSMS Medan itu, Gian Zola ditempatkan pada posisi sayap.
Asisten Persib, Herrie Setyawan mengatakan bahwa sebetulnya penempatan Gian Zola di posisi sayap adalah karena Mario Gomez sudah mengetahui kemampuannya.
"Coach (pelatih) sudah tau ya kemampuan dari masing-masing pemain, bahwa dia mampu untuk bermain di posisinya itu," ujar Herrie Setyawan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (23/1/2018).
Datang ke Indonesia, Miss Universe Langsung Dangdutan, Begini Gayanya Saat Berjoget 'Jaran Goyang' https://t.co/M5OE0fSpI7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 24, 2018
Training Camp (tc) yang diadakan di Yogyakarta dan Batam beberapa waktu lalu menjadi tolak ukurnya.
"Karena sebelum kita di Piala Presiden ini, kan coach juga pernah ajak kita TC di Yogya dan Batam. Coach sudah tahu itu," ucapnya.
Dikatakan Jose, sapaan akrab Herrie Setyawan, baik Gian Zola maupun pemain lainnya harus bisa bermain di banyak posisi.
"Maksudnya Zola mau dipasang di situ mereka pun tahu. Pemain pun sudah tahu tidak dipatenkan mereka harus tetap main di situ, begitu juga Zola. Semua pemain harus bisa bermain dimanapun," kata Jose.
Dalam penentuan posisi bermain para pemain Persib Bandung, Jose mengatakan tidak ada pemaksaan.
Artinya, kata Jose, dari awal memang sudah disusun dan dimatangkan sesuai kemampuan pemain.
Termasuk Gian Zola yang memiliki kekuatan di kaki kirinya.
Maka dari itu, Mario Gomez menempatkan pemain asal Gede Bage, Bandung, itu di posisi sayap kiri.
"Enggak ada pemaksaan. Kita sudah set sebelum (Piala Presiden). Kalau dalam permainan itu kan orang taunya bahwa 'oh itu dipaksa, itu enggak.' Coach enggak memaksakan. Coach tahu kemapuan kapasitas pemain itu sendiri. Coach lihat Zola mampu karena kuat di kaki kirinya. Coach manfaatkan dia di kiri," ujarnya.