TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Piala Presiden 2018 dinilai bisa menjadi contoh bagaimana menggelat sebuah kompetisi.

Penilaian itu disampaikan Manajer Persib Bandung, Haji Umuh Muchtar.

"Piala Presiden harus menjadi contoh bagi liga. Jadi cermin gitulah. Agar tahu yang bagus ya. Dibandingkan dengan Liga itu jauh sekali. Piala Presiden ini benar-benar terhormat," kata Manajer Persib Bandung, Haji Umuh Muchtar, Kamis (22/2/2018).

Sebagai pribadi, Haji Umuh menilai Piala Presiden 2018 sangat ideal.

Piala Presiden ini, ia nilai berjalan secara fair-play, tak ada masalah dengan wasit, dan diselenggarakan secara transparan.

"Ini tergantung memang pada panitia ya. Pak Maruarar Sirait itu sangat bagus sekali. Saya mah tidak melihat partai, golongan, atau warna ya. Kalau bilang bagus untuk dunia sepakbola, ya bagus. Pak Maruarar itu bagus sekali," kata Umuh.

Umuh mengakui dalam final Piala Presiden 2018 ada sedikit insiden seperti kerusakan pagar. Namun insiden ini sangat kecil sekali bila dibandingkan pertandingan lain dan tahun-tahun sebelumnya.

"Dibandingkan pertandingan yang lain, ini jauh lebih kondusif. Jauh sekali. Saya bukan muji ya. Tapi ini kenyataan. Semua orang juga bisa nilai." ungkap Haji Umuh.

Haji Umuh juga mau agar Piala Presiden ini terus dilanjutkan. Sehingga dunia sepakbola semakin maju dan berkualitas.

"Sekali lagi, saya bangga dengan panitia ya. Khususnya Pak Ara," demikian Haji Umuh