Empat Kendala Persib Bandung Jika Ingin Rekrut Jorge Pereyra Diaz
Menurut laman trasnfermarkt, harga penyerang 27 tahun itu mencapai 900 ribu poundsterling atau sekitar Rp 16,7 miliar.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jorge Pereyra Diaz bisa menjadi jawaban atas kebutuhan Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, terhadap sosok penyerang asing.
Pria asal Argentina itu sebelumnya bermain untuk Djohor Darul Takzim (JDT).
Namun, pada saat JDT sedang transit di Singapura, Jorge Pereyra Diaz menghilang dari hotel.
Dikutip dari laman NST, Direktur Teknik JDT, Alistair Edwards membuat sebuah pernyataan terkait yang terjadi pada Jorge Pereyra Diaz.
"Kami ingin memberi tahu penggemar kami bahwa Jorge Pereyra Diaz telah meninggalkan hotel tim di Singapura pada pukul 12.00 tengah malam sebelum tim tersebut berangkat ke Vietnam untuk mengikuti pertandingan Piala AFC mereka," ujar Alistair Edwards.
Menghilangkan Jorge Pereyra Diaz dari hotel ternyata merupakan tanda sang pemain pergi dari JDT.
"Agen menghubungi kami dan memberitahukan niatnya untuk meninggalkan klub," kata Alistair Edwards.
Lalu hambatan apa saja yang harus dilalui Maung Bandung untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 27 tahun tersebut?
1. Kuota pemain asing sudah penuh
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menetapkan kuota pemain asing hanya 4 orang.
Rinciannya adalah 3 pemain asing Non-Asia dan 1 Pemain Asia. Persib Bandung sudah memenuhi kuota tersebut.
Empat pemain asing yang menghuni skuat Pangeran Biru adalah Ezechiel N Douassel, Oh In Kyun, Michael Essien, dan Bojan Malisic.
Jika ingin mendatangkan Jorge Pereyra Diaz, Persib Bandung harus "membuang" satu dari tiga pemain non Asia.
"Yang jadi kendala begini, slot pemain asing sudah habis dan semuanya sudah menandatangani kontrak. Jadi, kalau ada pemain asing baru pun tentunya harus ada yang barter dengan pemain yang sudah ada," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S Taryono.
2. Harga tinggi
Menurut laman trasnfermarkt, harga penyerang 27 tahun itu mencapai 900 ribu poundsterling atau sekitar Rp 16,7 miliar.
Sebuah harga yang fantastis bagi sepak bola Indonesia. Harga yang begitu mahal itu memang masih bisa dimaklumi.
Patokan harga itu tak terlepas dari penampilan impresif penampilannya terutamanya dalam mencetak gol.
Sebagai catatan, saat membela JDT, Jorge Pereyra Diaz total menyumbangkan 45 gol.
Gelar Golden Booth di Liga Super Malaysia menjadi bukti sahih bahwa performa Jorge Pereyra Diaz tidak perlu diragukan lagi.
3. Adaptasi
Jorge Pereyra Diaz memang striker dengan produktifitas tinggi tapi yang perlu dicermati dari penyerang asal Argentina itu adalah persoalan adaptasi.
Sepak bola Indonesia dan Malaysia memang tidak terlampau berbeda jauh.
Namun sepak bola Indonesia yang mengandalkan kecepatan dan cukup keras membuat Jorge Pereyra Diaz harus sesegara mungkin beradaptasi jika bergabung bersama Maung Bandung.
Selain itu, kasus Juan Belencoso bisa menjadi pembelajaran.
Datang dengan catatan sebagai striker tersubur di Piala AFC 2014, striker asal Negeri Matador, Spanyol, itu nyatanya tidak mampu berbicara banyak saat membela Persib Bandung
Ia gagal menunjukkan permainan impresif di ISC 2016 dan harus meninggal tim pada pertengahan musim ini.
4. Kehadiran Ezechiel N Douassel
Ezechiel N Douassel memang masih menjadi andalan Mario Gomez di Persib Bandung.
Mengusung formasi 4-2-3-1, Ezechiel N Douassel sapaan akrabnya biasa ditampilkan sebagai penyerang tunggal.
Kehadiran Jorge Pereyra Diaz bisa jadi menggusur posisi penyerang asal Chad tersebut atau sebaliknya Ezechiel N Douassel Diaz yang harus rela menjadi cadangan.
Namun jika pada akhirnya Mario Gomez memutuskan untuk menggunakan formasi yang mengandalkan dua striker, Jorge Pereyra Diaz dan Ezechiel N Douassel bisa bermain bersamaan. (*)